Geng Motor Makin Meresahkan, Butuh Segera Ditertibkan

Geng Motor Makin Meresahkan, Butuh Segera Ditertibkan Foto. Net.

Oleh: Silvia Anggraeni, S. Pd

Bintangpost : Tiga pemuda anggota geng motor yang menganiaya seorang pria bernama Agil Aprima Raga, warga Kemiling, Bandar Lampung akhirnya tertangkap.

Akibat peristiwa itu, Agil mengalami sejumlah luka bacok di bagian tangan, kepala hingga punggungnya.

Makin hari ulah kawanan geng motor ini makin meresahkan. Mereka bahkan tak segan-segan melukai korban. Dan ini tak lagi bisa disebut sebuah kenakalan remaja, melainkan masuk dalam tindak kriminal. Maka harus segera ada tindakan tegas untuk memberantas kelompok geng motor seperti ini, agar warga dapat kembali tenang dalam beraktivitas. 

Dari peristiwa tersebut, kita meyakini bahwa saat ini remaja kita telah mengalami degradasi moral, yang disebabkan oleh banyak faktor. Faktor paling mendasar adalah jauhnya para remaja ini dari agama, ditambah serangan budaya asing yang kian masif melalui perkembangan komunikasi digital. Permasalahan ini kian kompleks tatkala peran keluarga tak terlaksana. 

Selain itu, tingginya tingkat perceraian turut menyumbang andil atas banyaknya kasus kenakalan remaja. Sebab benteng perlindungan pertama bagi anak yaitu keluarga telah runtuh. Akibatnya ada anak yang melampiaskan luka hatinya dengan berbuat sesukanya bahkan menyakiti orang lain.

Maka harus ada beberapa upaya yang dilakukan, guna mengatasi dan mencegah terjadinya kembali persoalan serupa. Seperti yang diajarkan dalam Islam untuk mengatasi kasus seperti ini. 

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/8033/mampukah-pariwisata-meningkatkan-kesejahteraan-rakyat

http://bintangpost.com/read/7972/khamr-induk-dari-keburukan

Pertama, dengan pemberian sanksi hukum yang tegas kepada pelaku. Karena pelaku sudah masuk usia baligh yang wajib mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sehingga berlaku hukum qishash padanya. Seperti yang Allah Firmankan dalam surat Al Maidah: 45; “Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka didalamnya (Taurat) bahwasanya jiwa( dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada qishashnya.” (al- Maidah: 45)

Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.” (al-Baqarah: 179). Ketegasan hukum inilah yang akan memberikan efek jera pada pelaku dan mencegah terjadinya kembali perbuatan serupa. 

Selanjutnya, melakukan pembinaan untuk mengokohkan iman dan takwa para remaja, guna memperbaiki penyimpangan perilaku yang telah ada serta mencegah timbulnya bibit-bibit baru. Pembinaan dapat dilakukan melalui pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah.

Kemudian, Mengembalikan fungsi keluarga. Sebagai wilayah awal pembentukan karakter manusia, keluarga harus mampu menjalankan fungsinya, yaitu memberikan tempat yang aman dan nyaman serta edukasi bagi para remaja. Tentu hal ini akan dapat tercapai jika masing-masing anggota keluarga memahami tugasnya. 

Dan yang tak kalah penting adalah masalah kesejahteraan. Sebab faktor pendukung keberhasilan fungsi keluarga adalah dengan terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.

Setelah fungsi keluarga berjalan normal, selanjutnya fungsi masyarakat. Sebagai lingkungan kedua setelah keluarga, maka perlu adanya upaya untuk memahamkan masyarakat agar menjaga norma agama dan sosial, agar kehidupan berjalan harmonis. Serta meningkatkan kepekaan terhadap sesama agar tumbuh sikap saling peduli.

Terakhir adalah negara. Selain menetapkan sanksi hukum, negara pun wajib melakukan penyaringan terhadap masuknya budaya asing. Juga melakukan pengawasan pada setiap tayangan baik media sosial maupun elektronik, agar apa yang sampai pada masyarakat adalah tayangan yang bermutu dan mendidik. 

Apa yang terjadi ini adalah akibat jauhnya nilai agama dari manusia. Akibatnya, banyak perbuatan yang melanggar aturan sebab mereka tak mengenal dosa. Maka untuk mengatasi hal tersebut, butuh solusi yang tegas dan berkesinambungan dari semua elemen masyarakat termasuk negara.

Wallahu Alam Bisshowab











     

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Bandar Lampung.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment