Memprihatinkan, Kondisi Bangunan SDN 1 Garut Semaka Tanggamus

Memprihatinkan, Kondisi Bangunan SDN 1 Garut Semaka Tanggamus Foto. Sis bintangpost.com.

TANGGAMUS-BINTANGPOST : Sungguh miris dan memprihatinkan kondisi bangunan SDN 1 Garut Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus sudah tidak layak untuk proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM).

Pasalnya, mulai dari atap bangunan yang retak dan banyak yang bocor, ditambah lagi langit-langit plapon yang sudah lapuk seperti gedung yang sudah tidak terpakai, tentunya sangat membahayakan buat anak-anak peserta didik yang belajar saat tatap muka dimulai. 


Menurut keterangan Empan, selaku ketua Komite SDN 1Garut mengungkapkan bahwa, sekolah tersebut di bangun dengan menggunakan dana DAK sejak tahun 2000 yang lalu, dan hingga sekarang belum pernah ada untuk dirahab. Bahkan, ada satu ruang kelas yang dikosongkan karena kerusakannya terlalu parah.

"Bangunan SDN 1 Garut itu di bangun tahun 2000 dengan anggaran dana Dak jaman itu masih BP3 belum komite. Semenjak itu sampai sekarang belum pernah di rehab. Dan bisa kita lihat, ruang kelas 1, 2, dan 3 itu cukup menghawatirkan, sebagian besar atap asbes sudah retak dan plapon udah jebol," ungkap Empan, kepada media ini, Rabu (7/7/2021).

Dia juga mengungkapkan, selain gedung yang menghawatirkan, sudah 3 tahun sekolah ini kekurangan tenaga pendidik atau guru. Karena guru yang ada sebelumya, sudah pensiun. 

"Sekolah ini juga kekurangan guru. Karena ada 4 orang guru sebelumnya sudah pensiun," terangnya.

Empan menerangkan, setiap tahun pihaknya selalu mengajukan rehab gedung ke Dinas Pendidikan Tanggamus. Dan bahkan pihakn sekolah, mengajukan permohonan di Musranbang tingkat Pekon.

"Pengajuan dan permohonan rehab setiap tahun kita ajukan. Namun ya itu, dengan alasan muridnya masih di bawah 100 orang, maka hingga sekarang tidak ada realisasi anggaran rehab gedung," tuturnya.


Dia berharap, adanya perhatian terhadap sekolah tersebut dari pemerintah daerah. Agar anak-anak murid sekolah tersebut dapat belajar dengan tenang, nyaman dan aman, saat belajar tatap muka nanti.

"Tolong perhatikan sekolah kami. Agar anak-anak sekolah ini dapat belajar dengan nyaman dan aman," harapnya.

Sedangkan saat hendak di konfirmasi media ini terkait bangunan sekolah tersebut, Kepala Sekolah SDN 1 Garut tidak ada ditempat.


Sementara itu, terpisah, hal senada juga dikatakan salah satu warga sekitar kepada media ini bahwa, akibat bangunan sekolah yang sudah rusak dan tidak layak itu, tidak sedikit orang tua wali murid warga Pekon Garut dalam beberapa tahun kebelakang memilih menyekolahkan anaknya di SD tetangga pekon.

Hal itu, kata dia, para wali murid takut jika atap sekolah tersebut runtuh.

"Bangunan sekolah SD ini butuh direhab, demi keselamatan murid-murid, tapi nggak pernah di rehab. Dan wajar lah kalo banyak wali murid menyekolahkan anaknya di SD lain, karena takut atap sekolah ini runtuh," ujar warga Pekon Garut ini yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui media ini.

Dia juga mengungkapkan, selain bangunan sekolah, banyak rumah warga sekitar yang juga butuh bantuan dari pemerintah. Karena katanya, banyak rumah-rumah warga pekon tersebut sudah tidak layak huni.

"Kami merasa di anak tirikan oleh Bupati dan pemerintah, karena tidak adanya perhatian dari pemerintah. Kami berharap, kami di perhatikan, khususnya untuk masalah pendidikan di pekon ini," tuturnya. (sis)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Tanggamus.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment