Mampukah Pariwisata Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat?

Mampukah Pariwisata Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat? Foto. Net.

Oleh: Silvia Anggraeni, S.Pd

Bintangpost : Sebanyak lima pekon dan satu kelurahan di Pringsewu akan mengikuti penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023.

Dengan adanya even itu diharapkan pariwisata di desa dapat makin terkenal dan mendatangkan banyak pengunjung, sehingga perekonomian rakyat akan terangkat. Namun selain dampak positif dari adanya pariwisata desa, ternyata ada juga dampak negatif yang ditimbulkannya.

Salah satunya bagi lingkungan, dampak yang dapat terjadi adalah kerusakan alam akibat perilaku tidak bertanggung jawab dari pengunjung, serta pembangunan infrastruktur yang tidak memperhatikan aspek lingkungan lainnya. Kemudian di bidang sosial, dengan tingginya arus masuk pengunjung dari berbagai daerah, dapat mempengaruhi nilai-nilai yang ada di desa tersebut. Selanjutnya dapat mendorong masyarakat pada pola hidup konsumtif serta dapat menimbulkan beragam kriminalitas.

Sektor pariwisata memang bisa menjadi salah satu pintu pemasukan bagi daerah atau negara. Namun jika menjadikan sektor ini sebagai tumpuan harapan bagi perbaikan ekonomi, maka kemungkinan untuk gagal amatlah besar. Ada beberapa hambatan yang mungkin dialami. Seperti adanya pandemi kemarin. Pemasukan dari sektor ini pun turun drastis. Artinya pemasukan sektor ini tidak stabil, sehingga jelas tak mampu menjamin peningkatan kesejahteraan seperti yang diharapkan apalagi dalam jangka waktu panjang.

Jika dibandingkan dengan pariwisata, potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia dan Lampung khususnya, lebih berpotensi untuk mewujudkan kesejahteraan. Seperti yang kita ketahui bahwa Lampung memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat beraneka ragam, prospektif dan dapat diandalkan mulai dari pertanian, pertambangan, sampai kehutanan. Ditambah laut dan sungai serta daerah berlahan kering yang luas dan juga perkebunan. 

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/7972/khamr-induk-dari-keburukan

http://bintangpost.com/read/7874/berharap-sejahtera-di-negeri-sendiri

Dan masih ada lagi sumber daya mineral logam, bahan galian industri, dan bahan galian konstruksi. Juga sumber daya energi terbaru berupa panas bumi, air serta bahan bakar nabati dari tebu, singkong dan sawit. Hanya saja baru sebagian dari potensi ini yang telah dikelola.

Dan jika pengelolaannya dilakukan secara tepat ditambah pendistribusian yang merata serta adil, maka semua sumber daya alam ini akan mampu menyejahterakan. Seperti yang telah diajarkan Islam, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa "Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air, dan api". (HR. Abu Dawud dan Ahmad). 

Hadits tersebut menyatakan bahwa kaum muslim (manusia) berserikat dalam air, padang rumput, dan api. Dan bahwa ketiganya tidak boleh dimiliki oleh individu.

Atas dasar ini, maka Islam meletakkan hak pengelolaan berbagai sumber daya alam pada negara agar hasilnya dapat digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan rakyat. Penguasaan sumber daya alam di tangan negara tidak hanya berkontribusi pada keamanan penyediaan komoditas primer untuk keperluan perekonomian, tetapi juga menjadi sumber pemasukan negara yang berlimpah pada pos harta milik umum. Sehingga kepentingan rakyat seperti kesehatan, pendidikan dan fasilitas umum lainnya dapat terpenuhi dengan gratis dan berkualitas.

Sejatinya, Allah SWT telah menganugerahi manusia dengan beragam kekayaan alam yang harus dilakukan adalah mengolahnya dengan tepat oleh pihak yang tepat. Agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh rakyat melalui pendistribusian yang berasas pada keadilan. Karena Islam melarang adanya penumpukan harta hanya pada segelintir orang saja.

Begitu Islam mengajarkan kita untuk memecahkan masalah kehidupan dengan aturan yang jelas, yaitu hukum syariat. Maka hanya dengan menerapkannyalah kita dapat hidup dalam kesejahteraan dan keberkahan.

Wallahu alam bisshowab









   

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Bandar Lampung.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment