Oleh : Muhammad Hakiem Sedo Putra (Tenaga Ahli Hidrologi Forensik)
Bandar Lampung (BP) : Musim hujan sering kali membawa risiko banjir, terutama di daerah yang memiliki sistem drainase yang kurang optimal.
Saluran air yang tersumbat oleh sampah atau lumpur, tentunya menjadi salah satu penyebab utama genangan air. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk rutin memeriksa dan membersihkan saluran air di sekitar rumah.
Sampah yang menumpuk juga tidak hanya menghambat aliran air, tetapi juga dapat memicu banjir yang merusak properti dan lingkungan.
Tentunya Gotong royong membersihkan saluran air di tingkat lingkungan, menjadi langkah efektif untuk mencegah hal ini.
Selain menjaga kebersihan saluran, masyarakat juga perlu mewaspadai keberadaan titik-titik rawan banjir di daerah masing-masing.
Beberapa lokasi mungkin memiliki drainase yang tidak mampu menampung volume air yang tinggi saat hujan deras. Dalam kasus seperti ini, penting untuk memiliki rencana darurat, seperti mengetahui jalur evakuasi dan lokasi tempat pengungsian terdekat.
Baca Juga :
Para warga selaku pemilik rumah juga disarankan untuk meninggikan fondasi rumah, atau menggunakan penghalang air seperti karung pasir untuk mencegah masuknya air banjir ke dalam rumah.
Tidak hanya itu, kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan dalam menangani risiko banjir. Pemerintah dapat membantu dengan memastikan pembangunan infrastruktur drainase yang memadai dan menegakkan peraturan terkait pembuangan sampah.
Sementara itu, masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan tetap bersih dan mendukung upaya mitigasi bencana. Dengan kewaspadaan dan kerja sama yang baik, dampak banjir dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan yang lebih aman selama musim hujan. (*)