Wisata Bronjong Desa Cipadang Jadi Ajang Pungli dan Kriminalitas

Wisata Bronjong Desa Cipadang Jadi Ajang Pungli dan Kriminalitas Foto. Red.

BINTANGPOST : Wisata alam Bronjong yang saat ini ramai dikunjungi dan menjadi alternatif wisata masyarakat dari dalam maupun dari luar kabupaten Pesawaran, menjadi ajang pungutan liar (Pungli) dan rawan kriminalitas. 

Pasalnya, oknum-oknum yang melakukan pungli, tidak segan-segan mengancam dan memukul warga dan wisatawan yang datang dan tidak memberikan sejumlah uang yang diminta oleh oknum-oknum yang mengaku sebagai keamanan lokasi wisata.

Seperti yang diungkapkan oleh DE (22) warga Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, bahwa dirinya diminta uang sebesar Rp5 ribu oleh beberapa orang yang mengaku sebagai pengurus wisata tersebut. Namun saat memberikan uang sebesar Rp50 ribu, oknum tersebut tidak memberikan kembalian dan mengambil semua uang milik DE.

"Waktu saya tanya uang kembaliannya, mereka malah mengancam saya pak. 'Kalo mau aman diem elo, kalo nggak gua gebukin nanti disini,' terangnya, seraya mengulang kata-kata oknum tersebut kepada media ini, Senin (13/7/2020).

Selain dirinya, DE menambahkan, beberapa teman dan pengunjung lainnya, juga diperlakukan sama oleh oknum tersebut, yang mengaku sebagai pengurus dan keamanan wisata Bronjong.

"Selain saya, ada juga Pak temen saya dan pengunjung lainnya yang dimintain uang (malak, red). Bahasanya juga sama Pak, kalo nggak ngasih nanti mau di gebukin sama mereka," ungkapnya.

Selain pengunjung yang merasa resah dengan oknum-oknum tersebut, pedagang yang berjualan dilokasi tersebut juga merasa resah, karena banyaknya ancaman dan intervensi dari pengelola wisata alam tersebut.

Bahkan, adanya pengeroyokan oleh oknum-oknum yang diduga sebagai keamanan lokasi wisata itu pernah dilakukan terhadap pedagang dan karyawan PTPN VII Waylima, yang notabene sebagai perusahaan pemilik lokasi wisata Bronjong tersebut.

IRV (26) pedagang sekaligus warga sekitar mengungkapkan, bahwa temen kerjanya sebagai penjual jasa ban dilokasi wisata tersebut dikeroyok oleh beberapa orang, sehingga mengalami luka-luka disekujur tubuhnya, dan harus dibawa ke RSUD Pesawaran akibat luka-luka dari pengeroyokan tersebut.

"Selain temen saya ini, tiga hari sebelumnya juga ada asisten (karyawan PTPN VII Waylima) menjadi korban pengeroyokan oleh oknum-oknum itu. Dan kemarin (Senin, 13/7/2020), saya dan temen saya sudah melaporkan hal ini ke polsek Gedongtataan," terangnya, Selasa (14/7/2020).


Hal senada juga dikatakan oleh Budi salah satu tokoh pemuda Desa Cipadang yang mengungkapkan bahwa, wisata Bronjong memang menjadi ajang pungli. Bahkan, katanya, lokasi wisata tersebut menjadi ajang premanisme dan rawan kriminalitas.

Dia juga mengatakan, lokasi wisata itu sepengetahuannya belum ada ijin dari perusahaan PTP. Dan pengelola nya mengatasnamakan Pokdarwis Desa Cipadang. Tapi pengurusnya bukan warga Desa Cipadang, dan sebagian besar warga dari luar desa tersebut.

"Itukan sudah nggak bener. Apalagi setiap ramai pengunjung, banyak laporan pemalakan terhadap pengunjung wisata itu," ujarnya.

Dia berharap, pemerintah desa maupun perusahaan PTP bisa menimbang ulang ijin yang akan dikeluarkan. Dan membenahi Pokdarwis sebagai pengelola wisata itu, agar benar-benar di kelola oleh warga desa setempat.

"Saya harap, baik Kepala Desa ataupun menejer PTPN VII bisa membenahi dan mempertimbangkan ijin yang akan dikeluarkan. Kalo didiamkan akan menjadi citra buruk bagi Desa Cipadang, apalagi banyak pengaduan tindakan kriminal dilokasi itu," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cipadang Sugianto, membenarkan bahwa adanya laporan penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Namun dirinya mengakui bahwa, tidak mendengar atau mengetahui adanya pungli atau tindakan kriminalitas seperti pemalakan yang terjadi terhadap pengunjung wisata tersebut. 

"Kita sudah mediasi adanya kasus pengeroyokan itu. Tapi belum ada titik temu. Dan lokasi itu memang belum ada ijin nya. Makanya dilokasi itu di tulis, masih dalam peninjauan," ungkapnya. (doy)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pesawaran.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment