Menyoal Maraknya Dispensasi Nikah Remaja

Menyoal Maraknya Dispensasi Nikah Remaja Foto. Net.

Oleh : Desna Iriyanti 

Bintangpost : Sebanyak 135 pelajar yang berasal dari berbagai sekolah di Provinsi Lampung mengikuti sosialisasi pencegahan perkawinan anak dibawah umur yang berlangsung di Gedung Pusiban lingkungan kantor Gubernur Lampung, pada Selasa (24/3/2023) lalu.

Sosialisasi pencegahan perkawinan anak ini dilakukan agar remaja terhindar dari pernikahan di bawah umur, mengingat angka dispensasi nikah yang terjadi di Lampung cukup banyak. Pemerintah juga meminta dukungan dari para guru dan orang tua agar melakukan edukasi. 

Terdapat beberapa faktor yang menjadi sebab terjadinya perkawinan dibawah umur. Namun sebagian remaja meminta diizinkan untuk menikah, dikarenakan kondisi hamil diluar nikah. Tingginya angka hamil diluar nikah terjadi akibat maraknya pergaulan bebas di tengah-tengah masyarakat. 

Suasana kebebasan dan sekularisme yang kental mewarnai masyarakat menjadi sebab utama generasi muda melakukan pergaulan bebas. Ditambah kurangnya peran orang tua dalam menanamkan karakter yang kuat dan menanamkan ilmu agama yang cukup kepada anak-anaknya, sebagai bekal dalam pergaulan, ditambah dengan pendidikan disekolah yang saat ini berasaskan kapitalisme sekulerisme menciptakan remaja yang berprilaku sesuka hati, jauh dari akhlak mulia. 

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/8033/mampukah-pariwisata-meningkatkan-kesejahteraan-rakyat

http://bintangpost.com/read/8028/marak-perundungan-potret-generasi-makin-rusak

Hal tersebut bertambah parah dengan hilangnya peran negara dalam menyelamatkan generasi muda. Pembiaran tersebarnya konten-konten porno di media belum menjadi perhatian serius untuk segera dihentikan. Di sisi lain, faktor ekonomi juga turut menjadi alasan, saat pada beberapa wilayah negeri ini mengalami persoalan kemiskinan, dan anak-anak perempuan muda dikatakan sebagai beban keluarga, maka perkawinan usia muda dianggap sebagai suatu solusi.

Inilah gambaran satu sisi kehidupan dengan penerapan sistem buatan manusia, Kapitalisme Sekular. Maka, untuk memperbaiki tatanan kehidupan yang semakin rusak ini, hendaknya manusia memikirkan sistem alternatif lain yang mampu mencegah dan melindungi masyarakat dari kerusakan. 

Sistem Islam, yang dibuat oleh Rabb Pencipta Alam Semesta dan telah terbukti keberhasilannya selama belasan abad hendaknya diberikan kesempatan untuk menjadi solusi atas permasalahan manusia hari ini. Sistem Islam memiliki standar baik buruk, halal haram, yang berasal dari Sang Maha Pencipta, bukan dari manusia yang serba lemah dan terbatas. 

Ketika menerapkan sistem Islam, negara akan menerapkan sistem pergaulan Islam yang akan mengatur interaksi antara perempuan dan laki-laki. Para wanita diwajibkan untuk menutup aurat, perempuan dan laki-laki diperintahkan untuk menjaga pandangan serta melarang aktifitas yang mendekati zina. 

Sistem pendidikan yang berbasis akidah Islam akan menanamkan akidah yang kuat kepada peserta didik yang berimplikasi pada aktifitas dan perilaku sehari hari. Negara dengan sistem islam juga memastikan tidak ada hal yang dapat membahayakan akhlak dan perilaku generasi tersebar di tengah masyarakat hingga aktifitas zina dan kehamilan di luar pernikahan akan menghilang dengan sendirinya.

Wallahu'alam bisshawab











     

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Bandar Lampung.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment