Bersama BKKBN Lampung, Pemkab Pesawaran Gelar Monev Stunting

Bersama BKKBN Lampung, Pemkab Pesawaran Gelar Monev Stunting Foto. Doy bintangpost.com.

Pesawaran (BP) : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran menggelar rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Stunting bersama BKKBN Provinsi Lampung.

Rapat Monev tersebut dihadiri Asisten III bidang Administrasi Umum Heriansyah, TP, TPPS, dan Satgas Stunting Pesawaran ini, digelar di Balai Desa Cipadang, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Kamis (23/2/2023). 

Asisten Heriansyah pada kesempatan tersebut meminta, bahwa angka survei dari SCG harus lebih baik kedepannya. Dan dengan didampingi tim survei dari TPK Desa, data yang disampaikan harus akurat. Serta memberikan penjelasan agar data tidak eror dan tidak bias. Karna percuma saja rapat jika data/hasil yang di rilis tidak sesuai. 

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/7991/hadiri-konfercab-muslimat-nu-ini-pesan-asisten-i-pesawaran

http://bintangpost.com/read/7981/anggota-dpd-ri-gelar-monev-dana-desa-ke-kabupaten-pesawaran

Heriansyah juga mengapresiasi atas kegiatan monitoring pada hari ini. Dimana dalam rapat tersebut bisa mendapatkan informasi langsung tentang Stunting dari BKKBN Provinsi Lampung, dan juga bisa melakukan diskusi terkait Stunting di Kabupaten Pesawaran. 

"Pak Bupati juga menghimbau, untuk rapat ini dengan hasil survei yang belum memuaskan menjadi pemicu kita untuk lebih baik lagi. Serta mencari solusi. Terutama saat survei, harus didampingi. Dan Bupati juga meminta, agar angka stunting Kabupaten Pesawaran harus dibawah 4 persen, sesuai arahan BKBN Provinsi," jelas Heriansyah, mewakili Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.


Sementara itu, Koordinator Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Erismon mengingatkan, untuk selalu berkolaborasi antar lintas sektoral, untuk  bersama-sama mencari solusi terkait stunting. Dan stunting krusial di lapangan, yaitu tim pendamping keluarga sebagai ujung tombak dalam memberikan edukasi dan rujukasi. 

Dalam rangka mengetahui gerak seberapa jauh profesi melakukan kegiatan stunting, dia juga mengatakan bahwa memerlukan wadah untuk memantau kegiatan kader dibawah.

"Dalam realisasinya, ada dana mini loka karya per-kecamatan perbulan, dengan sebulan 10 kali untuk memantau perkembangan di lapangan seberapa hambatan yang dihadapi. Dan di Desa Cipadang sendiri, terdapat 4 tim TPK yang tiap-tiap timnya terdiri dari bidan desa sebagai fasilitator, serta kader PKK sebagai pencatatan evaluasi," jelasnya. (doy)








    

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pesawaran.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment