Meraih Kemerdekaan Hakiki

Meraih Kemerdekaan Hakiki Foto. Net.

Oleh: Silvia Anggraeni, S. Pd

Bintangpost : 78 tahun silam rakyat Indonesia mendapatkan kemerdekaannya. Para penjajah berhasil diusir pergi dari bumi Pertiwi. Udara kebebasan yang menjadi hak setiap manusia akhirnya dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia hingga sekarang. 

Ya, kebebasan merupakan makna dari kemerdekaan, yaitu bebas dari segala bentuk intervensi dari pihak lain. Sebab sejatinya Allah SWT menciptakan manusia sejajar satu dengan lainnya, sehingga tidak dibenarkan adanya ketundukan terhadap sesama manusia. 

Hal tersebut selaras dengan makna kemerdekaan yang telah Allah SWT sampaikan melalui firmanNya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S Al-Hujarat [49]: 13)

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/8246/prostitusi-kian-marak-kerusakan-moral-menyeruak

http://bintangpost.com/read/8221/benarkah-agama-mengalami-disrupsi

Lalu, apa kabar dengan kemerdekaan hari ini? Apakah benar-benar telah tercapai kemerdekaan secara hakiki? Nampaknya hari makna kemerdekaan yang sesungguhnya masih belum diraih oleh rakyat Indonesia. Walau sudah tak ada penjajahan secara fisik layaknya zaman dahulu, namun saat kemeriahan seremonial perayaan HUT RI terjadi berulang setiap tahunnya, ternyata masih ada tangisan duka anak negeri yang belum bisa melanjutkan sekolah. Selain itu ketimpangan ekonomi yang kian menjadi menyebabkan semakin tingginya angka kriminalitas, akibatnya rasa takut dan tak tenang terus menghantui rakyat di seluruh pelosok negeri.

Syair tentang ibu Pertiwi yang tengah bersusah hati, dan mengalirkan air mata karena mengenang emas dan intannya menyiratkan makna lara yang sesungguhnya masih mengekang bangsa ini. 

Sekarang saatnya bangsa ini meraih kemerdekaan yang hakiki, yaitu bebas dari ketundukan terhadap bangsa lain. Bebas dari cengkeraman utang luar negeri dan mewujudkan kedaulatan ekonomi. Sehingga rakyat dapat merasakan kesejahteraan dan ketenangan hidup yang sesungguhnya. Dan yang paling pokok adalah mampu melaksanakan ketaatan dan ketundukan kepada Allah SWT dengan penuh dan sebenar-benarnya, sebagai perwujudan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah Allah berikan selama ini.

(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras” (QS. Ibrahim ayat 7).

Bersegeralah dalam ketaatan kepada Allah SWT, jangan sampai azab-Nya datang dan membinasakan. Isilah kemerdekaan dengan menerapkan seluruh aturan Allah SWT, karena inilah arti kemerdekaan yang hakiki. Hanya menghamba pada Allah SWT semata, serta melaksanakan seluruh perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Allahu 'alam bisshowab











    

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Bandar Lampung.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment