Pringsewu (BP) : Ratusan umat Budha Kabupaten Pringsewu menjalani ritual Doa Bersama dalam rangka hari raya Imlek 2574 Masehi/2023 di Wihara Bodhicitta Pringsewu Timur, Minggu (22/1/2023).
Diketahui, sebelum melakukan perayaan Imlek, umat Budha Pringsewu melaksanakan ritual pembacaan ta pei cou (ritual doa cinta kasih), selama tujuh hari jelang perayaan Imlek 2023.
Ketua Wihara Bodhicitta Pringsewu Edy Kintoro mengucapkan terimakasih kepada seluruh umat Budha yang ada di wilayah Kabupaten Pringsewu, yang sudah bisa hadir dalam Doa Bersama jelang hari raya Imlek 2574 Masehi.
"Semoga tahun 2023, masyarakat Kabupaten Pringsewu ditahun Sio Kelinci ini, senantiasa sehat, murah rejeki, terhindar dari segala penyakit, serta semakin rukun damai sejahtera," ujarnya.
Sementara itu, Yang Luhur Ari Sugata dalam penyampaiannya kepada umat yang hadir mengucapkan rasa syukur karena tetap semangat dalam menjalankan doa bersama. Antara keinginan dan kemauan, semua perbuatan baik akan menghasilkan kebaikan. Begitu pun keburukan, akan menghasilkan keburukan.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7893/peringati-imlek-umat-budha-akan-gelar-upacara-ritual
Untuk itu, kata dia, apapun harapan dan keinginan harus berimbang, supaya mendapat ketenangan batin, dan kesejahteraan keluarga dapat dirasakan.
"Untuk itu, dalam kesempatan ini, memohon lah kepada Tuhan yang maha kasih, supaya apa yang menjadi keinginan kita dapat terwujud," tuturnya.
Ari Sugata juga mengatakan, sudah 14 tahun Wihara Bodhicitta berdiri, antara budaya dan agama selalu bersinergi. Istilahnya Wihara dengan klenteng pasti selalu berdekatan. Maka dari itu, setiap perayaan Imlek selalu ada lampion, yang selalu menerangi suasana Imlek, yang sudah menjadi sebuah tradisi dari nenek moyang terdahulu.
"Rejeki dan keberuntungan sudah diatur oleh Tuhan. Dan juga sudah diajarkan bagaimana cara mencintai alam semesta in. Untuk itu, mari bersama-sama kita menjaga keharmonisan antar keluarga dan umat beragama. Semoga Imlek tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya," ucapnya.
Kita juga berharap, semoga seluruh umat Budha semakin kompak dan tidak membedakan antar suku. Kita semua adalah satu keluarga dalam Dao, saling menciptakan kerukunan antar umat, serta ciptakan kekeluargaan yang harmonis, ujarnya.
Sementara itu, menurut Ketua Wihara Dipa Prabawa Jati Rejo Waringin Sari Timur Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan ucapan terimakasih atas undangan doa bersama dalam rangka perayaan Imlek 2023.
Dia mengatakan, kegiatan seperti sebelumya tidak pernah diadakan. Untuk itu dia berharap, semoga tidak hanya tahun ini saja dalam bersamaan hari raya Imlek kegiatan doa bersama tersebut digelar, akan tetapi, dimomen lain pun dapat dilaksanakan kegiatan seperti ini.
"Kepala Keluarga umat Budha di Jati Rejo, tentunya sangat bersyukur, karena baru kali ini seluruh umat Budha Pringsewu bisa bersatu dalam merayakan hari raya Imlek di Wihara Bodhicitta Pringsewu. Semoga kedepan, seluruh umat Budha khususnya dikabupaten Pringsewu tidak membeda-bedakan suku dan ras untuk merayakan hari raya Imlek bersama, agar tercipta keharmonisan antar umat Budha," harapnya.
Hal senada juga dikatakan Suinah, selaku ketua Wihara Bodhi Dharma Waringin sari Timur, Kecamatan Adiluwih kabupaten setempat. Bahwa semua umat Budha khususnya di Kabupaten Pringsewu mengutamakan kebersamaan dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan.
"Terkhusus seluruh umat Budha di Kabupaten Pringsewu, diharapkan dapat terus terjalin rasa persatuan dan kesatuan, agar lebih baik lagi kedepannya. Dan Kepala Keluarga kami yang hadir dalam doa ritual Imlek 2023 di Wihara Bodhicitta ini, tentunya berharap, kedepan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, bersama-sama saling menciptakan keharmonisan, baik antara umat Budha dan umat beragama lainnya di Kabupaten Pringsewu ini," tuturnya. (Gus)