PRINGSEWU-BINTANGPOST : Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu wadah di setiap desa untuk pemecahan persoalan ekonomi kerakyatan yang ada di tiap-tiap desa.
Peran BUMDes semakin penting sebagai konsolidator produk atau jasa, produsen berbagai kebutuhan, dan inkubator usaha kemasyarakatan. Sehingga bisa menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli desa, serta bisa menjadi pengungkit potensi desa.
Seperti BUMDes Pekon (desa) Ganjaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, yang masih bisa bertahan dalam melaksanakan usaha mikro ekonomi pedesaan di kabupaten tersebut.
Dalam pelaksanaanya selalu mengutamakan musyawarah dengan pengurus dan anggota, dengan melibatkan seluruh jajaran aparatur pekon setempat. Hal tersebut sebagai langkah bersama, untuk meningkatkan perekonomian warga, untuk mengangkat pendapatan asli desa, serta mengatasi pengangguran di pekon tersebut.
Seperti yang diungkapkan Dwiyanto selaku Ketua BUMDes Pekon Ganjaran yang menceritakan bahwa, semenjak terpilih menjadi ketua BUMDes awal tahun 2017 lalu, pihaknya langsung mengadakan musyawarah dengan seluruh jajaran dan aparatur pekon, dalam mengusulkan bidang usaha apa saja yang akan dijalankan.
"Salah satunya usaha penyewaan unit tarub BUMDes. Dengan menyiapkan sebanyak delapan unit ditambah dua panggung, Alhamdulillah keberadaan usaha itu bisa mempekerjakan banyak orang dari pekon ini," ujarnya, Selasa (24/8/2021).
Dan saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang mengurus proses perizinan usaha produksi air mineral isi ulang BUMDes tersebut. Serta beberapa rencana usaha lainnya yang akan segera dijalankan.
"Kita berharap, dengan bertambahnya usaha dari BUMDes pekon ini, bisa berkontribusi memberikan peluang tenaga kerja warga dan mengangkat perekonomian pekon. Sehingga masyarakat pekon ini bisa sejahtera," ucapnya.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/4995/launching-produk-dan-pojok-umkm-urban-hotel-pringsewu
Hal senada juga disampaikan Suswanto, Kepala Pekon Ganjaran bahwa, sebelum masa pandemi Covid-19, kontribusi hasil usaha BUMDes tersebut terhadap pekon cukup baik.
Namun sejak diberlakukannya kebijakan PPKM, dia mengakui bahwa hal itu berdampak langsung pada usaha yang dijalankan BUMDes ini.
Suswanto juga membenarkan bahwa sudah ada pembicaraan tentang usulan usaha air mineral isi ulang tersebut. Namun kata dia, selain usaha isi ulang air mineral, dirinya meminta adanya usaha alternatif ekonomi mikro yang potensial yang bisa dikembangkan di pekon ini.
Salah satunya, lanjut dia, seperti usaha pengrajin batu bata. Karena jenis usaha ini sudah lama menjadi pekerjaan hampir sebagian besar warga.
"Dengan memberikan modal kepada warga untuk usaha ini, tentunya akan memberikan peluang usaha warga untuk bangkit lagi menjalankan usaha ini," ungkapnya.
Terkait hal ini, anggota DPRD Pringsewu Hartono Rosadi yang juga warga dan tokoh pekon setempat menuturkan, dirinya sangat mendukung program kerja pemerintah pekon maupun BUMDes Pekon Ganjaran.
Menurut dia, apapun bentuk kegiatan atau program kerja yang akan dijalankan harus bertujuan untuk peningkatan ekonomi pekon dan kesehjateraan masyarakat.
"Asal dapat memberi manfaat dan untuk kesehjateraan warga pekon ini, akan kita dukung penuh," tuturnya. (wasis)