Komitmen Perhatian Paslon Nanda-Anton Untuk Penggiat Seni Budaya Pesawaran

Komitmen Perhatian Paslon Nanda-Anton Untuk Penggiat Seni Budaya Pesawaran Foto. Red bintangpost.com.

Pesawaran (BP) : Para penggiat seni dan budaya yang ada di Kabupaten Pesawaran merasa diperhatikan dengan adanya Rumah Bela Budaya bagi para penggiat seni di kabupaten tersebut yang direalisasikan oleh Paslon Cabup Cawabup Nanda Indira-Antonius M. Ali.

Salah satu pimpinan kuda lumping di Pesawaran Agus Purnomo mengatakan, dengan adanya Rumah Bela Budaya ini membuat seluruh para pelaku kesenian yang ada di Pesawaran dapat saling mengenal satu sama lainnya.

"Selama ini kita tidak pernah bertemu satu sama lainnya. Namun dengan adanya rumah bela budaya ini, kami bisa saling bersilahturahmi dengan para penggiat kesenian lainnya di Kabuoaten Pesawaran ini," kata dia.

Menurut dia, dengan adanya rumah terdebut, dirinya juga bisa mengenal kesenian apa saja yang ada di kabupaten yang berjuluk Bumi Andan Jejama ini.

"Selama inikan kita hanya tau kesenian itu kuda lumping saja, ternyata Pesawaran banyak sekali kesenian yang harus kita lestarikan bersama," ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, dengan adanya rumah bela budaya ini juga akan berimbas terhadap ekonomi para penggiat semi dan budaya. Pasalnya, semakin banyak undangan untuk tampil, semakin banyak pula masyarakat yang mengenal kesenian di Pesawaran.

"Dengan adanya rumah bela budaya ini kami juga meminta agar ada aturan yang menjamin ketertiban dan keamanan saat kami pentas saat di undang untuk tampil di masyarakat," pintanya.


Apalagi selama ini banyak tampilan kamu yang berhenti karena keributan akibat ulah penonton. Hal itukan pasti membuat rugi yang mengundang. Dan citra kesenian juga menjadi jelek karena setiap tampil pasti ada keributan. Makanya kami meminta adanya peraturan yang mengatur hal itu, timpalnya.

Sementara itu, Pembina DPD Bela Budaya Nusantara Provinsi Lampung, Arie Nanda Djausal gelar Suntan Permato Abung  mengatakan, bela budaya Nusantara ini untuk menjaga dan melestarikan seni dan budaya di Provinsi Lampung. 

"Di era globalisasi saat ini menjaga kelestarian budaya ini sangat penting, karena seni dan budaya di Kabupaten Pesawaran sangat banyak, dari budaya Lampung Pepadun dan pesisir, Jawa dan lain sebagainya. Maka kita harus bersama-sama menjaga dan melestarikan seni budaya di yang ada di Provinsi Lampung ini," ujar dia.

Menurutnya, etika dan tata krama juga harus tetap terjaga, agar anak cucu kita nantinya tidak terkontaminasi oleh budaya luar negeri.

"Kami berharap dengan peresmian dan pelantikan ini kita bisa melestarikan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Pesawaran. sehingga anak cucu kita kedepannya bisa belajar dan melestarikan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Pesawaran," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pembina Bela Budaya Nusantara Kabupaten Pesawaran, sekaligus Calon Bupati (Cabup) Pesawaran Nanda Indira mengatakan, bahwa kita harus bergerak bersama untuk menyelamatkan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Pesawaran.

"Kita juga harus terus melestarikan seni dan budaya yang ada di Pesawaran, sehingga seni dan budaya akan tetap eksis di tengah-tengah masyarakat," kata dia.


Nanda juga menjelaskan, rumah bela budaya Nusantara ini bukan hanya milik satu golongan, melainkan semua suku dan kesenian yang ada di Pesawaran.

"Dengan adanya persemian ini bisa menjadi wadah tempat segala kegiatan yang tujuannya untuk melestarikan seni dan budaya di Kabupaten Pesawaran," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Nanda juga memohon doa dan dukungan para penggiat seni dan budaya yang hadir,  agar pada PSU 24 Mei 2025 nanti untuk mencoblos Nanda-Anton agar bisa bersama-sama bergerak melestarikan seni dan budaya di Kabupaten Pesawaran.

"Jika kami diberi kepercayaan masyarakat untuk memimpin Kabupaten Pesawaran, kami sudah memiliki program-program untuk memajukan dan melestarikan seni dan budaya di Kabupaten Pesawaran," jelaanya. (red)








Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pesawaran.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment