Bandarlampung (BP) : Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu membuka kegiatan Workshop Peliputan Pemilu 2024, yang digelar di aula Hotel Novotel, Bandar Lampung, Senin (18/9/2023).
Pada kesempatan itu, Ninik Rahayu menyampaikan terkait pentingnya peran pers dalam Pemilu 2024 mendatang. Apalagi, selaku pers atau media, harus bisa menyikapi apa-apa saja yang bisa menjadi kegaduhan dalam Pemilu 2024 nanti. Khususnya dalam titik-titik rawan dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Menurut Ninik, pers memiliki kegiatan yang penting dalam meng-edukasi masyarakat terkait Pemilu 2024 nanti. Dan pers harus bisa berpartisipasi dengan membuat informasi yang terang benderang, untuk masyarakat tentang Pemilu.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8380/generasi-milenial-dalam-kepemimpinan
http://bintangpost.com/read/7940/presiden-jokowi-ajak-media-massa-tetap-profesional-dan-objektif
"Pers jangan dijadikan mobilisasi massa, namun bisa untuk ikut serta dan diajak mengawal Pemilu 2024. Pers juga harus menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan kekacauan atau menjadi polemik di masyarakat," ujarnya.
Sesuai dengan tema 'Pers Berkualitas untuk Demokrasi Berkualitas, lanjut Ninik, dapat menjadi catatan penting bagi pers di Provinsi Lampung ini. Agar pers atau media yang ada di provinsi ini, bisa lebih baik, dan lebih cerdas dalam pemberitaan. Terutama pada titik rawan dalam pemilu, yaitu poltik uang, hoaks, sara, ujaran kebencian, netralitas pelanggaran pemilu, serta masih banyak hal yang bisa merusak pemilu.
Karena, kata dia, banyak catatan atas pers dalam konteks pemilu 2019 yang juga menjadi dasar kegiatan ini dilaksanakan. Seperti salah satunya adalah pers tampak enggan memberitakan soal kerumitan pemilu serentak 2029, cenderung meliput paslon, Capres dan timses masing-masing yang didukung.
"Pers adalah pilar keempat dalam demokrasi, jadi harus bisa selalu menerapkan prinsip-prinsip peliputan Pemilu, yaitu independensi, imparsialitas, dan keberimbangan, serta mempedomani etika jurnlistik," pintanya.
Diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustomi, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P. Panggar, jajaran konstituen Dewan Pers, dan Pimred media yang ada di Provinsi Lampung. (red)
