Jumlah Mata Pilih di Pesibar Melonjak, Ripzon Efendi: Tidak Masuk Akal

Jumlah Mata Pilih di Pesibar Melonjak, Ripzon Efendi: Tidak Masuk Akal Foto. Herwanto bintangpost.com.

Pesisirbarat (BP) : Wakil Ketua I DPRD Pesisir Barat (Pesibar) Ripzon Efendi. S.sos dari Fraksi PDI-Perjuangan angkat bicara terkait adanya lonjakan pemilih yang sangat signifikan hingga 13 ribu mata pilih di kabupaten tersebut. 

Menurut dia, KPUD Pesibar harus bisa terbuka terkait lonjakan tersebut.

"KPU harus terbuka terkait daftar pemilih ini. Karena tidak masuk akal, begitu banyaknya tambahan pemilih," ungkapnya, Selasa (16/5/2023).

Ngah aje, sapaan akrab nya tersebut juga meminta, bahwa KPUD Pesisir Barat jangan bermain-main dengan daftar mata pilih ini.

"Saya harap, KPUD Pesisir Barat bisa menjelaskan data tambahan pemilih itu dari mana sumbernya. Agar jelas. Dan dikemudian hari tidak menimbulkan kecurigaan publik adanya penyalahgunaan hak pilih, dan menimbulkan kecuriagaan yang bisa menjadi permasalah nantinya," ucapnya.

Apalagi, kata dia, ada laporan bahwa beberapa rekomendasi dari Bawaslu Pesibar yang telah disampaikan, namun tidak dijalankan oleh KPU setempat.

"Jika KPU tidak bisa menjelaskan dari mana asalnya, maka bisa diasumsikan daftar pemilih Pesisir Barat itu banyak masalah dan akan jadi keributan. Dan tentunya, netralitas KPUD Pesibar di ragukan. Jadi saya berharap, agar KPUD Pesisir Barat transparan, sebelum data pemilih sementara ini ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap," tuturnya.

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/8168/buka-lapangan-kerja-baru-bupati-pesibar-resmikan-pabrik-triplek

http://bintangpost.com/read/8152/pemkab-pesibar-gelar-rapat-persiapan-event-wsl-krui-pro-qs-5000-tahun-2023

Dia juga mengatakan bahwa, kalau KPUD masih tetap mempertahankan data itu dan tidak bisa menjelaskan dari mana asalnya, artinya indikasi pemilih siluman itu sangat nyata.

"Ini pesta demokrasi dan akan tercatat dalam sejarah. Jadi selayaknya Pemilu itu dilaksanakan dengan hati yang riang gembira bukan malah menimbulkan rasa saling kecurigaan," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pesisir Barat mempertanyakan jumlah rekapitulasi hasil perbaikan daftar pemilih sementara (DPSHP) Pemilu 2024 yang di tetapkan oleh KPU Pesisir Barat.

Pasalnya, adanya peningkatan jumlah daftar mata pilih untuk Pemilu 2024 itu sangat signifikan dibanding pada Pilkada 2020 lalu.

Tak tanggung-tanggung, peningkatan jumlah daftar pemilih untuk Pemilu 2024 itu meningkat hingga 13 ribu mata pilih.

"Peningkatan daftar pemilih untuk Pemilu 2024 ini sangat luar biasa, bukan sedikit. Wajib kami pertanyakan dari mana asalnya," ujar Irwansyah, Anggota Bawaslu Pesisir Barat, dalam rapat Pleno terbuka DPSHP di Hotel Sartika, Kecamatan Pesisir Tengah, Jumat (12/5/2023) lalu.

Menurutnya, adanya peningkatan jumlah daftar pemilih yang sangat signifikan itu bukan tanpa alasan jika di indikasikan adanya pemilih siluman. Dan kondisi tersebut tentu tidak boleh dibiarkan dan harus segara diperbaiki.

Sedangkan terkait indikasi adanya pemilih siluman tersebut, pihak Bawaslu sudah memberikan rekomendasi perbaikan pada saat pleno ditingkat Pekon (Desa) hingga Kecamatan.

"Namun pada saat kawan-kawan Panwascam memberikan saran perbaikan, ternyata tidak dijalankan oleh PPK. Dan teman-teman PPK mengatakan bahwa, itu sudah perintah dari KPU," terangnya. (her)












    

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pesisir Barat.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment