PESAWARAN-BINTANGPOST : "Di era modern saat ini, masih banyak masyarakat yang tidak tau isi dan tujuan dari empat pilar kebangsaan".
Hal itu dikatakan anggota DPR.RI Zulkifli Anwar, saat menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Balai Desa Kalirejo Kecamatan Negri Katon Kabupaten Pesawaran, Selasa (6/4/2021).
Menurut Zulkifli Anwar, sosialisasi empat pilar kebangsaan ini bertujuan agar warga negara bisa memahami tentang pilar kebangsaan dan mencintai tanah airnya.
Empat pilar itu, lanjut Zulkifli, diantaranya Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
"Saya datang kesini untuk menyampaikan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Dan memang sasaran saya di desa-desa. Kenapa di desa.? Karena desa menjadi tujuan utama dalam melaksanakan amanah institusi ini," jelasnya.
Saat ini, lanjut dia, masih banyak masyarakat yang tidak tau isi dan tujuan dari empat pilar kebangsaan. Dan tujuannya, agar warga negara bisa lebih memahami dan mencintai tanah airnya.
Untuk itu, Zulkifli menambahkan, kegiatan ini untuk mengingatkan kembali empat hal landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang terdiri dari landasan ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
"Saat ini masyarakat mulai kehilangan jati diri kebangsaan, sehingga perlu kembali diberi pemahaman agar bisa kembali memahami nilai kebangsaan. Rakyat harus kembali diingatkan tentang empat pilar kebangsaan, agar kita terus mengingat dan memahaminya," tuturnya.
Diketahui, dalam sosialisasi tersebut, mantan Bupati Lampung Selatan ini juga meminta beberapa masyarakat yang hadir untuk menyebutkan isi Pancasila. Dan masih terdapat warga yang tidak hafal isi dari lima sila tersebut.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Zulkifli Anwar juga menyerap aspirasi warga dan aparatur desa di kecamatan setempat. Dan kemudian, membagikan buku Panduan Pemasyarakatan, Sosialisasi Empat Pilar MPR.RI, Ketetapan MPR.RI, serta Undang-Undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945. (red)
