Pringsewu (BP) : Karena adanya sumbatan sampah didalam gorong-gorong, sehingga menyebabkan genangan air di jalan lintas barat (Jalinbar) Ahmad Yani Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu yang beberapa hari tak kunjung surut.
Hal itu disampaikan Kepala Pekon Sidoharjo Supratikno, usai membersihkan gorong-gorong yang menyebabkan genangan air yang berada di Jalinbar pekon tersebut, Rabu (9/8/2023).
Supratikno menjelaskan, akibat turunnya hujan beberapa hari lalu yang melanda wilayah tersebut, membuat intensitas air di gorong-gorong ini cukup banyak. Ditambah dengan banyaknya sampah yang ada disaluran pembuangan ini, sehingga membuat saluran air di gorong-gorong ini tersumbat.
"Biasanya air langsung tuntas tanpa ada genangan sama sekali. Dan tanpa berpikir panjang, saya dan RT langsung melihat gorong gorong yang berada ditempat ini. Dan ternyata, banyak tumpukan sampah yang membuat pembuangan air tidak lancar, sehingga air menggenang di jalan ini (Jalinbar, red)," jelasnya kepada media ini.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8341/patut-dibanggakan-smpn-1-ambarawa-raih-juara-tingkat-kabupaten
http://bintangpost.com/read/8337/13-tahun-repshol-hadir-untuk-masyarakat
Dia juga menjelaskan, karena banyaknya sampah didalam lubang gorong-gorong, pihaknya bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Lampung harus memakai alat untuk membersihkan sampah tersebut.
"Kami bersama petugas dari BPJN langsung turun ke lokasi dengan membawa alat yang di butuhkan untuk menangani permasalahan genangan air di jalan ini," terangnya.
Tentunya, saya atas nama masyarakat Pekon Sidoharjo mengucapkan terimakasih atas kerja sama dan kepedulian BPJN Provinsi yang sudah mengatasi genangan air akibat tumpukan sampah dalam gorong gorong di Jalinbar Pekon Sidoharjo ini, ucapnya.
Sementara itu diketahui, Putu selaku petugas PPK 2.1 Balai Besar BPJN yang didampingi Fanny Kurniawan sebagai pengawas, turun tangan untuk mengatasi genangan air tersebut. Dengan menggunakan mesin sedot (Alkon, red) sampah yang menghalangi lubang gorong gorong tersebut.
"Setelah air di kuras, ternyata sungguh luar biasa sampah yang menyimbat dalam gorong gorong ini. Karena selain sampah kayu, kami juga menemukan sampah karpet dan juga ban bekas kendaraan," ungkap Putu disela-sela pekerjaan memberaihkan gorong-gorong tersebut.
Sampah ini akan langsung kita angkut dengan mobil sampah yang sudah kita siapkan. Namun karena banyaknya sampah ini, pembersihan akan kita lanjutkan esok hari, timpalnya.
Sedangkan menurut Fanny selaku pengawas dari Balai Besar mengapresiasi atas kepedulian masyarakat, Kepala Pekon, dan aparatur pekon setempat, yang sudah berkordinasi dengan pihaknya terkait permasalahan tersebut.
"Kepedulian terhadap lingkungan harus di jaga secara bersama-sama, demi kenyamanan dilingkungan kita. Dan tentunya juga saling berkoordinasi antara masyarakat dengan dinas terkait, agar hal-hal yang terjadi di lingkungan kita seperti ini bisa selalu terpantau dan bisa cepat ditanggulangi," tuturnya. (Gus)