Kasus KDRT Melejit, Apa Solusi Konkrit?

Kasus KDRT Melejit, Apa Solusi Konkrit? Foto. Net.

Oleh: LisaMukhlisah

Bintangpost : Guna mengantisipasi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Pemerintah kota Bandar Lampung resmi melantik 1.260 relawan sahabat perempuan dan anak (SAPA). Pengukuhkan relawan SAPA tersebut dilakukan oleh Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, di Aula Gedung Semergou, Selasa (30/5/2023) lalu.

Selain itu, relawan SAPA yang berada di setiap kelurahan ini juga bertugas untuk melakukan sosialisasi terkait kelurahan ramah perempuan dan peduli anak (KRPPA) di Kota Bandar Lampung.

Keluarga harmonis, tentram, penuh dengan kasih sayang adalah dambaan setiap orang. Namun, mewujudkannya dalam masyarakat yang jauh dari nilai-nilai Islam seperti saat ini tentu tidaklah mudah. Terbukti, dari tahun ke tahun angka perceraian terus meningkat termasuk pada pasangan muda. 

Kasus-kasus yang menjadi sebab sekaligus dampak dari kian lemahnya ketahanan keluarga pun, makin merebak. Tindakan KDRT, seperti memukul, menampar, dan sebagainya, biasanya diawali pertengkaran yang dipicu banyak hal, misalnya masalah ekonomi, hubungan suami istri yang tidak harmonis, adanya orang ketiga, dan lainnya. 

Para aktivis yang mengklaim memperjuangkan perempuan memandang bahwa akar masalah KDRT adalah adanya ketaksetaraan laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga. Posisi laki-laki sebagai pemimpin bagi perempuan dipandang menjadikan perempuan berada di bawah kekuasaan laki-laki. Inilah yang menjadikan perempuan sebagai pihak yang lemah sehingga menjadi korban kekerasan laki-laki. 

Tentu ini cara berpikir yang kurang tepat. Apakah kepemimpinan laki-laki menjadikan mereka bisa melakukan kekerasan dan semena-mena terhadap perempuan? Jika demikian halnya, bagaimana dengan kepemimpinan lainnya, seperti kepemimpinan organisasi, perusahaan, atau bahkan negara? Apakah ini berarti setiap pemimpin pasti akan melakukan tindakan otoriter terhadap yang dipimpinnya? 

Akar masalah KDRT sebenarnya bukanlah karena konsep kepemimpinan suami atas istrinya, tetapi karena konsep Sekulerisme Liberal yang melandasi bangunan dalam rumah tangga pada sistem Kapitalisme ini. Sekulerisme yang menjauhkan nilai-nilai agama dari kehidupan telah membuat individu dan masyarakat merasa memiliki kebebasan mutlak, termasuk bagaimana memperlakukan keluarganya. Tanpa diterapkannya aturan yang benar yang mengatur hubungan antara suami dan istri saat ini. 

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/8119/listrik-hak-rakyat-yang-makin-mahal-dan-tak-terjangkau

http://bintangpost.com/read/7953/harga-beras-terus-meroket-bukti-minimnya-kepengurusan-terhadap-rakyat

Aturan yang benar Itu adalah aturan Islam, aturan yang berasal dari Allah Taala. Hanya dengan penerapan aturan Islam akan terwujudlah keluarga sakinah, mawadah, wa rahmah, jauh dari pertengkaran, apalagi sampai berakhir dengan kekerasan.

Islam memiliki aturan paripurna terkait kehidupan berumah tangga sekaligus solusi terhadap berbagai masalah yang menimpa. Aturan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, Islam menetapkan bahwa kehidupan rumah tangga adalah kehidupan persahabatan.

Pergaulan antara suami dan istri adalah pergaulan persahabatan, yaitu yang dapat memberikan kedamaian dan ketenteraman satu sama lain. Demikianlah yang Allah tetapkan (lihat QS Al-A’raf [7]: 189, Ar-Rum [30]: 21).

Agar persahabatan suami istri menjadi persahabatan yang damai dan tenteram (sakinah), syariat Islam menjelaskan hak istri atas suaminya dan hak suami atas istrinya. Hal ini sebagaimana firman Allah, “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf.“ (QS Al-Baqarah[2]: 228).

Kedua, Islam memerintahkan pergaulan yang makruf (baik) antara suami dan istri.

Allah juga memerintahkan pergaulan yang baik di antara suami istri dengan firman-Nya, “Dan bergaullah dengan mereka secara makruf (baik).” (QS An-Nisa [4]: 19).

Dalam rumah tangga Rasulullah SAW, beliau merupakan sahabat karib bagi istri-istrinya, bergaul dengan mereka dengan pergaulan yang sangat baik.

Ketiga, Islam menetapkan kepemimpinan suami atas istri dalam rumah tangga.

Dalam kehidupan suami istri, adakalanya terjadi masalah yang membuat suasana tidak baik. Untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut, Allah SWT menetapkan kepemimpinan rumah tangga (qiyadah al bayt) berada di tangan suami. Allah SWT berfirman, “Kaum laki laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita.” (QS An-Nisa [4]: 34).

Keempat, Islam menetapkan mekanisme penyelesaian masalah dalam rumah tangga.

Ketika dalam kehidupan suami istri terjadi persengketaan yang dapat mengancam ketenteraman, Islam mendorong mereka bersabar memendam kebencian yang ada. Ini karena bisa jadi pada kebencian itu terdapat kebaikan. 

Allah SWT berfirman, “Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS An-Nisâ’ [4]: 19)

Penerapan hukum Islam dalam keluarga tidak bisa hanya oleh individu-individu keluarga muslim, melainkan juga butuh kontrol masyarakat dan adanya peran negara. 

Kontrol masyarakat terwujud dengan mendakwahkan Islam kepada keluarga keluarga muslim yang ada di sekitar kita sehingga mereka paham dan mau menjalankan aturan tersebut. Ketika terjadi pertengkaran, kita bisa menasihati keduanya (suami istri) agar menjadikan Islam sebagai acuan dalam menyelesaikan semua problem rumah tangga.

Sedangkan negara berperan penting dalam menerapkan syariat Islam kafah dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk aturan keluarga. Penerapan Islam kafah akan mewujudkan masyarakat sejahtera, aman, dan damai, serta akan menciptakan lingkungan yang sangat kondusif bagi terwujudnya keluarga keluarga muslim taat syariat.

Demikianlah cara Islam menyolusi persoalan KDRT. Inilah solusi terbaik karena berasal dari Allah Taala, Sang Khalik yang mengetahui segala yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Sudah seharusnya kita menjadikan Islam sebagai satu satunya solusi dalam seluruh masalah umat, bukan solusi kesetaraan gender ataupun solusi lainnya. 

Wallahualam











    

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Bandar Lampung.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment