Bawaslu Pesawaran Gelar Rakor Fasilitasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Bawaslu Pesawaran Gelar Rakor Fasilitasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu 2024 Foto. Red bintangpost.com.

Pringsewu (BP) : Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran menggelar kegiatan Fasiltasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu 2024, dengan seluruh jajaran organisasi pers yang ada di Kabupaten Pesawaran.

Kegiatan yang digelar di Regency Hotel Pringsewu tersebut, turut juga dihadiri perwakilan Pemkab Pesawaran, Polres, KPU, dan tokoh pemuda dan masyarakat Kabupaten Pesawaran, Kamis (1/12/2022).

Riswanto, anggota Komisioner Bawaslu Pesawaran mengatakan, pihaknya berharap agar seluruh insan pers turut menyampaikan informasi dengan yang sebenarnya sehingga tidak lagi ada berita hoax dan menyebar kebencian.

"Peran pers sangatlah penting sebagai penyebar informasi bagi masyarakat. Oleh karena itu kami berharap, pers dapat memberikan informasi yang akurat dan benar, sehingga tidak memungkinkan munculnya berita-berita hoax di masyarakat," ujarnya.

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/7714/kpu-pesawaran-gelar-sosialisasi-penataan-dapil-pemilu-2024

http://bintangpost.com/read/7609/ribuan-masyarakat-pesawaran-serbu-pasar-rakyat-dan-bazar-umkm-bumn

Dia juga mengatakan, kalau peran media sangat berpengaruh dan bisa menghancurkan Demokrasi melalui berita-berita yang diterbitkan. 

"Kalau racun sianida, sangat bisa membunuh manusia. Namun kalau keberadaan media, berita-berita hoax dan ujaran kebencian yang dipublikasi bisa menghancurkan demokrasi. Untuk itu keberadaan pers sangatlah penting disaat berjalannya proses Pemilu 2024. Dan  kami berharap, pers dapat memberikan informasi yang akurat dan benar," tegasnya.

Dia juga mengatakan, Kita sekarang harus menghindari latah jari, oleh karena itu untuk menghindari berita hoax tulisan di teliti kebenarannya, dan dipastikan sumbernya, sehingga akan terhindar dari berita ujar kebencian,” Tambahnya.


Sementara itu, Ketua PWI Pesawaran Ismail dalam kesempatan itu menuturkan, pemilu merupakan tanggung jawab bersama, agar proses demokrasi bisa berjalan. 

Dan media atau pers, kata dia, merupakan sebagai sarana atau lidah penyambung dalam proses berjalannya demokrasi pada pemilu nanti.

"Saya yakin, media yang hadir dalam acara ini, sudah memiliki pemahaman bagaimana dalam mengemas berita. Sehingga bisa menghindari berita-berita hoax," tuturnya.

Untuk itu, Ismail juga menghimbau kepada Bawaslu, agar apabila terjadi pelanggaran, diharapkan Bawaslu Kabupaten Pesawaran bisa pro-aktif untuk memberi informasi kepada awak media. 

"Hal ini sebagai langkah kita bersama, agar berita yang dipublikasi tidak simpang siur, apalagi sampai menimbulkan berita hoax atau ujaran kebencian. Untuk itu kami berharap, sinergitas Bawaslu dan insan pers dapat terjalin, sehingga pelaksanaan pemilu di Kabupaten Pesawaran dapat berjalan dengan baik, tertib, aman, dan nyaman," ucapnya.

Hal tersebut juga disikapi oleh Kasat Intel Polres Pesawaran Iptu Dariyo Santiko yamg hadir dalam acara tersebut bahwa, berita hoax dan ujaran kebencian sangat berbahaya. Baik itu melaui media cetak, media elektronik, hingga sosial media, yang sangat bisa mempengaruhi masyarakat.

Apalagi saat ini, kata dia, jaman era digital, dimana masyarakat bisa dengan mudah mengakses segala jenis bentuk informasi dan pemberitaan melalui media sosial. 

"Oleh karena itu, ini adalah menjadi tugas kita bersama untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Apalagi masyarakat kita mudah dipengaruhi dengan isu sara yang diciptakan oleh orang pintar tapi dengan niat yang jahat, dan disebarluaskan melalui media sosial," ucapnya. (red)






   

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pesawaran.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment