Proyek Embung Ratusan Juta Mangkrak, Petani Desa Gumukrejo Pringsewu Kecewa

Proyek Embung Ratusan Juta Mangkrak, Petani Desa Gumukrejo Pringsewu Kecewa Foto. Wasis bintangpost.com.

Pringsewu (BP) : Warga Gumukrejo Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu merasa kecewa dengan mangkraknya proyek pembangunan Embung (Penampungan Air) di desa tersebut yang tidak selesai dan tidak jelas pembangunannya.

Pasalnya, proyek yang dibangun menggunakan APBD Provinsi tahun 2020 lalu sebagai sarana untuk penampungan atau cadangan air dalam program percepatan musim tanam di pekon tersebut, masih jauh dari harapan bisa membantu petani. Bahkan pembangunan tersebut terkesan tidak terurus.

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/7433/alat-ukur-ph-tanah-baru-akan-diusulkan-musim-tanam-tahun-ini-petani-pringsewu-gigit-jari

http://bintangpost.com/read/7350/waduh-pembangunan-bendungan-air-baku-way-sekampung-bukan-untuk-petani-pringsewu

Seperti yang diungkapkan Anam (45) salah satu warga yang berprofesi sebagai petani di pekon tersebut bahwa. Alih-alih bisa menopang kebutuhan air petani di Pekon Gumukrejo, namun malah sebaliknya. Proyek Embung tersebut malah jadi kekecewaan para petani.


Menurutnya, semenjak selesai dibangun, Embung tersebut tidak bisa dipakai untuk pengairan sawah mereka.

"Bayangkan saja mas. Sejak Embung itu katanya selesai dibangun, tapi tidak bisa dipakai. Karena adanya kebocoran di dekat lubang pembuangannya," ungkapnya kepada bintangpost.com, Senin (3/10/2022).

Kami (warga, red) juga bingung mesti gimana caranya agar embung bisa berfungsi normal lagi. Karena kami para warga disini membutuhkan air dari Embung ini. Dan kami juga nggak tau kemana harus melapornya, timpalnya. 


Hal senada juga dikatakan Wito (54) warga setempat, bahwa dirinya merasa kecewa dengan tidak berfungsinya Embung yang menghabiskan anggaran sebesar Rp472 juta yang dikerjakan oleh CV (rekanan, red) asal Bandar Lampung ini.

Apalagi, kata dia, dirinya sengaja menghibahkan sebagian tanahnya, untuk pembuatan Embung tersebut. 

"Gimana nggak kecewa mas. Saya hibahkan sebagian tanah itu buat saya dan warga disini. Agar sawah kami bisa dialirin air melalui Embung ini. Tapi nyatanya apa, sawah sudah tidak bisa ditanami lagi, Embung nggak bisa dipakai. Minimal kalo sudah jadi Embung ini, saya dan warga bisa pelihara ikan. Tapi malah Embung-nya tidak bisa menampung air," ungkapnya dengan nada kesal.

Diketahui, proyek pembangunan Embung sebagai penampungan atau cadangan air di area pesawahan dalam program percepatan musim tanam di Pekon Gumukrejo Kecamatan Pagelaran tersebut, dibangun menggunakan dana APBD Propinsi tahun 2020. Dengan nilai Rp472.066.000, yang dikerjakan oleh CV. Nusantara Sakti Bandar Lampung.

Dan sampai berita ini diturunkan, pihak Dinas terkait maupun UPT Dinas yang menangani Embung ini belum bisa dihubungi. (Wasis)





    

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment