Waduh!! Pembangunan Bendungan Air Baku Way Sekampung Bukan Untuk Petani Pringsewu

Waduh!! Pembangunan Bendungan Air Baku Way Sekampung Bukan Untuk Petani Pringsewu Foto. Wasis bintangpost.com.

Pringsewu (BP) : Bendungan merupakan bangunan yang memiliki fungsi yaitu menyimpan cadangan air bersih, sebagai sumber irigasi lahan pertanian di sekitar bendungan, dan juga untuk menampung air pada musim hujan dan mengalirkannya ketika musim kemarau agar lahan pertanian tetap mendapatkan pengairan yang cukup. 

Namun hal itu tidak terjadi pada bendungan Way Sekampung Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Bendungan yang sejatinya bisa dimanfaatkan dalam pengelolaan air untuk irigasi pertanian desa sekitar, namun dalam skema disk-nya sama sekali tidak dimanfaatkan untuk sektor pertanian.

Seperti yang diungkapkan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS-MS) Alexander Leda yang mengatakan bahwa perencanaan pembangunan air baku bendungan Way Sekampung dari awal sudah dengan skema disk yang jelas, dan sama sekali tidak untuk manfaat sektor pertanian di Pringsewu.

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/5056/presiden-jokowi-resmikan-bandungan-way-sekampung

http://bintangpost.com/read/7147/krisis-air-petani-pringsewu-resah-tanaman-terancam-gagal-panen

Hal itu dikatakan Alex, dalam acara peletakan batu pertama pembangunan penyediaan air baku di bendungan Way Sekampung Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Senin (22/8/2022) lalu.

Dalam kesempatan itu, Alex juga menegaskan bahwa apapun kepentinganganya, tapi karena tidak dalam perencanaan awal pembangunan, maka tidak bisa serta merta di Baypass sekalipun itu untuk kebutuhan air irigasi pertanian.


Hal itu tentunya membuat para petani diwilayah bendungan tersebut prihatin. Seperti yang diungkapkan Bambang selaku perwakilan para petani di Kecamatan Pagelaran yang sangat prihatin dengan pernyataan Kepala BBWS-MS ini. Karena menurutnya, ada lima pekon yang letaknya di sekitar area air baku bendungan Way Sekampung tersebut, yang kondisi lahan pertaniannya kering karena sering kekurangan air.

"Hal itu cukup memprihatinkan. Mengingat kondisi petani di wilayah ini bertahun tahun mengalami gagal panen akibat kekeringan," tuturnya.

Dia meminta, pihak BBWS-MS bisa memperhatikan hal ini. Mengingat sebagian besar masyarakat di sekitar bendungan ini merupakan para petani.

"Ini saya sampaikan sesuai dengan keluhan petani di kecamatan ini, agar sekiranya pihak bendungan bisa memfalitasi kebutuhan air buat lahan pertanian mereka. Apalagi ini baru akan dibangun. Paling tidak bisa difasilitasi juga untuk pengairan sawah dalam perencanaannya," ucapnya.

Hal senada juga dikatakan oleh H.Kahono, selaku tokoh masyarakat Pekon Bumiratu kecamatan setempat yang juga menyatakan kekecewaannya terhadap pernyataan Kepala BBWS-MS tersebut.

Dia menyampaikan, masyarakat setempat sebagin besar sebagai petani, yang selama ini hanya panen sekali dalam setahun. Dan itupun kadang gagal karena sering kekurangan air.  

"Kami sangat-sangat kecewa. Karena harapan kami dengan adanya bendungan ini,  bisa bermanfaat buat para petani di sini. Tapi ternyata tidak. Kami sungguh kecewa," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pekon Bumiratu Diantoro sangat menyayangkan dan prihatin, karena bendungan yang dibangun untuk pengelolaan sumber daya air diwilayahnya tersebut, tidak bisa bermanfaat bagi warganya yang berprofesi sebagai petani.

Dia mengungkapkan bahwa, dengan akam dibangunnya bendungan tersebut diharapkan bisa memberikan kesehjateraan terhadap warganya, terutama yang berprofesi sebagai petani.

"Kami berharap, semua pihak terkait bisa memberikan perhatian atas keluhan warga yang berprofesi sebagai petani di pekon ini. Kepada Bupati Pringsewu, Balai Besar dan Dinas terkait, tolonglah dengar aspirasi masyarakat kami ini. Demi kemajuan pembangunan di wilayah pekon ini," tuturnya.  (wasis)





    

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment