Bandarlampung (BP) : Kapolda Lampung, Irjen Pol. Hendro Sugiatno mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap seluruh elemen mahasiswa Lampung, karena sudah berdemo menyampaikan aspirasi dengan tertib dan aman.
Hal itu disampaikan Kapolda Lampung melalui Kabid Humas, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, dalam keterangannya usai pengawalan Aksi Damai Aliansi Lampung Memanggil (ALM) yang digelar di Kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Lampung, Rabu (13/4/2022).
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/6525/aksi-damai-alm-dan-mahasiswa-tuntut-persoalan-ekonomi
Kabag Humas mengatakan, selama proses aksi berlangsung, aset-aset vital milik publik maupun aset pribadi warga tak ada yang tersenggol. Serta smpah seusai aksi langsung disapu bersih. Dan para mahasiswa berangsur meninggalkan lokasi sebelum pukul 16.00 WIB sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
"Atas nama Kapolda Lampung, Irjen Pol. Hendro Sugiatno, kami dari kepolisian mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan mahasiswa yang sudah sama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di bumi ruwa jurai yang kita cintai ini," tutur Pandra.
Pandra menjelaskan, aspirasi mahasiswa juga sudah tersampaikan kepada DPRD Lampung lewat ketuanya, Mingrum Gumay. Dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga ikut berdialog dengan mahasiswa. Dan keduanya juga sudah menandatangani tujuh tuntutan para mahasiswa ini.
Pandra juga mengungkapkan, nyaris terjadi ketegangan ketika AML hendak merangsek kawat berduri yang dipasang di pintu gerbang masuk kawasan DPRD dan Pemprov Lampung. Namun ketegangan mereda, setelah Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno dan jajaran beserta TNI, berdialog dengan mahasiswa. Bahkan Mahasiswa sempat salat zuhur berjamaah di depan pintu gerbang.
"Dari peserta aksi ini, sempat di amankan sebanyak 40 orang yang terdiri dari 20 pelajar SMP, SMA, dan 20 warga masyarakat oleh petugas. Namun sudah dikembalikan kepada oramg tuanya dengan aman dan tidak ada yang luka maupun melakukan tindak pidana," ungkap Pandra.
Kami juga ingin mengingatkan kepada para orangtua, untuk ikut mengawasi anak-anaknya, agar tidak terlibat pada aksi yang berpotensi terjadinya tindak pidana, timpalnya.
Diketahui sebelumnya, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil (AML), melakukan aksi damai di depan Gerbang Komplek Perkantoran Gubernur Lampung.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, Koordinator Gerakan Aliansi Lampung Memanggil, Tommy Pasha menyampaikan beberapa poin yang menjadi tuntutan dalam aksi demonstrasi ini. Diantaranya menolak kenaikan harga BBM, menuntut perwujudan reforma agraria sejati, menjamin kestabilan harga kebutuhan pokok, mencabut UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Ribuan peserta aksi maupun aparat keamanan tak terjadi bentrokan, tak ada satu pun yang tergores apalagi luka. Aparat kepolisian juga tak sampai melakukan tindakan keras untuk mengendalikan aksi mahasiswa. [rls/red]