Bandarlampung (BP) : Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Lampung, tumpah ruah di depan komplek Kantor Pemprov dan DPRD Lampung, Rabu (13/4/2022).
Aksi damai mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil (ALM) tersebut, menyampaikan aspirasi terkait permasalahan ekonomi di masyarakat terhadap pemerintah. Dan disampaikan, di depan gerbang gedung DPRD dan Kantor Gubernur Lampung.
Sebelumnya, Massa ALM melakukan long march sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan, dan membentangkan spanduk protesnya terhadap para penguasa negeri ini. Koordinator Lapangan ALM, Tommy Pasha mengatakan, dalam aksinya mereka bakal mengangkat isu permasalahan ekonomi di masyarakat.
"Tuntutan kami jelas, permasalahan ekonomi yang saat ini sangat-sangat memberatkan masyarakat," ujar Tommy Pasha.
Tommy memgungkapkan, ada pun poin tuntutan Aliansi Lampung Memanggil diantaranya, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok. Kemudian mewujudkan reforma agraria sejati dan mencabut undang-undang cipta kerja.
Kemudian, mempermudah akses kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia, mewujudkan pendidikan gratis ilmiah, dan demokratis. Dan terakhir mereka mendesak untuk mengesahkan RUU TKKS, menghentikan kriminalisasi, dan represifitas terhadap gerakan rakyat, ungkapnya.
Diketahui, dalam aksi tersebut massa aksi tertahan di jalanan depan Kantor Gubernur Lampung, dan berusaha meminta masuk ke halaman depan gedung DPRD Provinsi Lampung untuk menyuarakan orasinya.
Dan di lokasi, semua akses jalan masuk halaman Kantor Gubernur dan DPRD Lampung, di pintu gerbangnya, dari arah Jl. Wolter Mongonsidi maupun dari arah Jl. Jaksa Agung Suprapto dipasang kawat berduri dan water road barier. Para petugas kepolisian serta Pol PP Provinsi Lampung berjaga-jaga di depan Kantor Gubernur dan DPRD Lampung. [red]