Pringsewu, (BP) : Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu saat ini berada di urutan ke-94 dari 415 kabupaten se-Indonesia, dengan capaian nilai 50,35 atau masuk kategori Inovatif. "Walaupun mengalami penurunan dari perolehan tahun 2020 lalu dimana Pringsewu berada di urutan ke-54 dengan kategori Sangat Inovatif. Ini harus menjadi motivasi bagaimana caranya agar tahun ini capaiannya dapat meningkat menjadi lebih baik lagi", kata Staf Ahli Bupati Pringsewu bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Drs.H.Samsir Kasim, M.Pd.I. saat membuka Workshop Pengelolaan dan Penginputan Indeks Inovasi Daerah di Hotel Urban Pringsewu, Selasa (22/03/22).
Oleh karena itu, lanjut Samsir, terbitnya Peraturan Pemerintah No.38 Tahun 2017 tentang Innovasi Daeran dan Permendagri No.104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan/atau insentif Inovasi Daeran menggambarkan perlunya percepatan pelaksanaan implementasi inovasi daerah.
"Pemerintah daerah harus melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan membuat kebijakan yang kreatif, inovatif dan implementatif. Dan penilaian indeks inovasi daerah ini merupakan amanat dari kedua peraturan tersebut yang merupakan suatu sistem pengukuran dan penilaian terhadap penerapan pembaharuan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri sesuai urusan yang menjadi kewenangan daerah", ujar Samsir Kasim mewakili Bupati Pringsewu Sujadi.
Baca juga :
Samsir Kasim didampingi Asisten Administrasi Umum Hasan Basri, S.E., M.M. dan Sekretaris Bappeda Pringsewu Cicih Daniasri, S.T., M.Si. pada acara yang juga dihadiri Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Relawan, S.E. dan Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Kemasyarakatan dan SDM Malian Ayub, S.E. juga menuturkan salah satu tujuan diadakannya pengukuran dan penilaian Indeks Innovasi Daerah oleh Kementerian Dalam Negeri adalah mendorong kompetisi positif antarpemerintah provinsi dan antarpemerintah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga terwujud peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat.
"Saya menyambut baik kegiatan workshop ini, karena selain dapat meningkatkan citra positif juga mendorong pemerintah daerah lebih kreatif dan inovatif serta berkinerja lebih baik, demi kesejahteraan masyarakat, juga dapat meningkatkan kualitas inovasi yang kita miliki saat ini sekaligus mendongkrak Indeks Inovasi Daerah Pringsewu pada tahun 2022 ini menjadi lebih baik lagi", tutupnya.
Sementara, Sekretaris Bappeda Pringsewu Cicih Daniasri, S.T., M.Si. mengatakan Workshop Pengelolaan dan Penginputan Indeks Inovasi Daerah ini digelar dengan protokol kesehatan selama dua hari diikuti sebanyak 100 orang peserta berasal dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Pringsewu, dengan narasumber diantaranya Koordinator Substansi SDM Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri RI Jerry Wallo, S.Sos., M.M.(Anton)