Pringsewu (BP) : Adanya isu rolling jabatan Eselon II di akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu (Sujadi-Fauzi), membuat beberapa pejabat di Pemkab Pringsewu 'harap-harap cemas'.
Pasalnya, rollingan yang terkesan dadakan ini, membuat beberapa pejabat berspekulasi adanya permainan politik, terkait dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pringsewu tersebut.
Menurut salah satu pejabat, kepada bintangpost.com mengungkapkan bahwa, terkait hal ini tentunya tidak baik. Karena, kata dia, belum lama ini dilaksanakan pelantikan pejabat, yang memang terkesan dadakan.
"Hal inilah yang dipandang tidak elok. Karena belum ada 2 tahun, sudah mau diproses (rolling, red) lagi jabatan eselon 2," ujar salah satu Kepala Dinas yang enggan disebutkan namanya ini, Rabu (2/3/2022).
Dia menilai, tentunya hal ini membuat resah para pejabat Eselon II yang ada di Kabupaten Pringsewu. Karena terkait hal ini, pastinya akan mempengaruhi kinerja pejabat di setiap perangkat daerah.
"Seharusnya di maksimalkan terlebih dahulu program kerja di sisa akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati ini. Karena para Kepala Satker, mempunyai tanggung jawab terhadap visi-misi Kepala Daerah," ucapnya.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/6233/reses-anggota-dprd-provinsi-lampung-di-kabupaten-pringsewu
http://bintangpost.com/read/6261/pringsewu-siapkan-5-kuota-transmigrasi-tujuan-sulsel
Hal senada juga dikatakan oleh salah satu pejabat Pemkab Pringsewu, yang juga namanya minta dirahasiakan. Kepada media ini dia mengaku sangat menyayangkan jika rolling pejabat tersebut benar-benar dilaksanakan.
"Saya juga mendengar hal ini. Dan bahkan katanya sudah akan dilakukan uji kompetensi kembali. Sedangkan belum lama ini ada pelantikan. Masa iya mau di rolling lagi," katanya.
Saya rasa ini bukan kemauan Bupati atau Wakil Bupati. Kemungkinan besar dari orang-orang yang mempunyai kepentingan pribadi, dan orang-orang yang punya kepentingan politik, ungkap pejabat tersebut.
Terkait isu adanya rencana rolling jabatan di jajaran Eselon 2 Pemkab Pringsewu tersebut, membuat Rektor UMPRI, Drs. H. Wanawir. AM. MM, M.Pd angkat bicara. Dia menuturkan bahwa sangat disayangkan jika diakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati akan ada rolling jabatan.
"Hal ini bukan masalah sah atau tidaknya. Namun lebih kepada etika," tuturnya.
Menurut dia, hal itu (rolling, red) sebetulnya tidak perlu dilakukan. Bupati dan Wakil Bupati seharusnya lebih mementingkan pelaksanaan dalam pencapaian program kerja di akhir masa jabatanya.
"Lebih baik beri kesempatan kepada para Satker untuk menyelesaikan tugasnya. Sehingga para pejabat ini bisa menyelesaikan tanggung jawabnya, sampai akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati berakhir," ujar Wanawir kepada bintangpost.com.
Sementara itu, Suryo Cahyo, dan Samggamg Nainggolan selaku anggota DPRD Pringsewu tidak mengetahui akan adanya perombakan jabatan Eselon 2 di akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu.
Mereka menuturkan, harusnya Bupati dan wakil bupati lebih fokus pada program kerja yang harus diselesaikan, sebelum masa jabatanya berakhir.
"Kita sangat menyayangkan jika memang ini terjadi. Seharusnya, lebih mementingkan dan fokus dalam menyelesaikan pekerjaan di masing-masing Satker. Sehingga diakhir masa jabatan, semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik," ungkap kedua anggota DPRD Pringsewu ini. [Ard]