BANDARLAMPUNG–BINTANGPOST : Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia Bersatu (FKPPIB) Provinsi Lampung melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan menyatakan komitmen untuk mengambil peran dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Pemantapan peran tersebut, terungkap saat FKPPIB melakukan diskusi dengan Lembaga Advokasi Perempuan Damar Lampung, yang digelar di kantor Sekretariat Damar, Bandarlampung, Jumat (7/1/2022).
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan FKPPIB Lampung, Pramaishela Nabilah Putri didampingi Wakil Ketua Sukma Wulan Suci menjelaskan. Sebagai langkah awal, pihaknya telah memulai kampanye "Stop Kekerasan dan Pelecehan Seksual” melalui platform media sosial.
"Kampanye tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran generasi muda, baik perempuan maupun laki-laki untuk bersama-sama melakukan pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual. Dengan cara mengedukasi diri terkait fakta kekerasan seksual, serta membantu para korban untuk mendapatkan akses pendampingan dan perlindungan," ujar Nabila.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5805/jalin-sinergi-kadis-kominfotik-lampung-kunjungi-smsi
http://bintangpost.com/read/5731/bersama-holding-ptpn-vii-sinkronkan-standarisasi-hpp
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Damar, Ana Yunita memberikan apresiasinya kepada FKPPIB yang mau berkontribusi dalam pencegahan kekerasan seksual.
Menurutnya, kasus kekerasan seksual kini banyak dialami oleh remaja usia pelajar dan mahasiswa, sehingga butuh generasi muda pula untuk merangkul dan mensosialisasikannya.
"Kami mengapresiasi kehadiran teman-teman FKPPIB ini. Kami juga sangat terbuka untuk bersinergi, termasuk memberikan pembekalan," ujar Ana.
Dia mengatakan butuh pemahaman yang utuh serta sudut padang yang berbeda dalam melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan seksual. Dan banyak kasus yang tidak tertangani dengan baik, karena korban justru mengalami tekanan saat menyuarakan apa yang dialami.
Ana juga menyebut, saat ini masih ada anggapan di kalangan kaum laki-laki bahwa bisa 'menyentuh' wanita merupakan perilaku yang membanggakan. Untuk itu di berharap, FKPPIB dapat terus mengkampanyekan narasi-narasi pencegahan kekerasan seksual kepada generasi muda, terutama kepada laki-lak. Bahwa laki-laki yang baik adalah yang menghormati dan menjaga perempuan.
Hal tersebut diamini oleh Koordinator FKPPIB Lampung Tezza Aldiano Giovanny yang turut hadir dalam diskusi tersebut. Menurutnya, upaya pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual bukan hanya tanggung jawab kaum perempuan tapi juga laki-laki.
"Kami sebagai laki-laki juga harus ambil peran. Karena masih banyak stigma tentang kekerasan seksual yang menyudutkan kaum perempuan, di sisi lain laki-laki banyak yang tidak acuh dan lepas tanggung jawab. Perlu adanya kesadaran dan pemahaman dari kedua belah pihak," ucapnya.
Tezza juga berharap, dengan sinergi yang dibangun bersama Lembaga Advokasi Perempuan Damar ini, FKPPIB dapat membekali diri dengan optimal serta memahami mekanisme pendampingan tepat yang dapat diberikan kepada korban pelecehan dan kekerasan seksual.
"Tindakan preventif atau pencegahan tentu menjadi fokus utama," ungkapnya. [red]