Atasi Hama Tikus, Petani di Pringsewu Lakukan Gerdal

Atasi Hama Tikus, Petani di Pringsewu Lakukan Gerdal Foto. Wasis bintangpost.com.

PRINGSEWU-BINTANGPOST : Sebagai langkah antisipasi gagal panen karena serangan hama tikus yang terjadi sepanjang tahun 2021 di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, para petani di kecamatan tersebut melakukan Gerakan Pengendali (Gerdal) hama tikus.

Seperti yang dilakukan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rejo Makmur Pekon Gumukrejo, bersama UPT Pertanian Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. Para petani dan petugas penyuluh saling bergotong royong bersama-sama melakukan Gerdal hama tikus, Senin (22/11/2021). 


Adi (45) salah satu pengurus Gapoktan Rejo Makmur mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk upaya antisipasi pihaknya agar tidak terjadi lagi gagal panen seperti masa panen sebelumnya.

Dia menerangkan, hama tikus ini sudah hampir merata melanda seluruh areal sawah di Kecamatan Pagelaran, sehingga membuat ratusan petani menelan pil pahit dengan gagal panen.

"Miris memang. Keadaan ini sudah berlangsung lama, dan nyaris tidak ditangani dengan serius oleh pihak-pihak terkait," ungkapnya, kepada bintangpost.com dilokasi Gerdal.

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/5564/meriah-hut-taman-wisata-saung-cempedak-pringsewu

http://bintangpost.com/read/5556/297-sertipikat-tanah-di-tambahrejo-barat-dibagikan

Adi mengakui, lambatnya penanganan hama tikus ini karena adanya komunikasi yang kurang antara petani selaku anggota kelompok tani dengan para pengurus dan instansi terkait. Sehingga penanganan permasalahan hama tikus ini sampai berlarut-larut.

"Semoga kedepannya, bisa lebih baik lagi, sehingga penanganan permasalahan dan kendala yang terjadi, bisa cepat ditangani atau diselesaikan," ujarnya.


Sedangkan menurut Tugimin, kordinator penyuluh BPPP Kecamatan Pagelaran mengapresiasi atas antusias warga dan petani yang bergotong royong di kegiatan gobyok hama tikus ini.

Dia mengungkapkan, dengan Gerdal yang dilakukan oleh para petani Gapoktan Rejo Makmur ini, bisa menjadi contoh bagi para petani yang lain untuk proaktif memerangi hama tikus.

"Kedepannya diharapkan komunikasi yang baik antara petani dengan pengurus kelompok. Dan selalu berkordinasi dengan pihak Dinas Pertanian Pringsewu, agar dapat menyelesaikan setiap permasalahan dan kendala yang ada, seperti salah satunya penanganan hama tikus ini. Sehingga nantinya, segala program di sektor pertanian yang berkenaan dengan peningkatan hasil pertanian bisa sukses," ucap Tugimin, didampingi Eka, salah satu penyuluh pendamping pertanian kecamatan setempat.


Sementara itu, Kardi, salah satu petani Gapoktan Rejo Makmur menuturkan, Gerdal kali ini merupakan kegiatan pertama kali yang dilakukan petani setelah dalam kurun waktu 35 tahun terakhir.

Menurut dia, kegiatan Gerdal terakhir kali dilakukan di pekon tersebut, saat dirinya masih kecil.

"Alhamdulillah, kegiatan Gerdal ini ada lagi. Karena memang efektif untuk membasmi hama tikus. Saya berharap, dengan Gerdal ini, bisa mengendalikan hama tikus yang menyerang hasil pertanian kami," tuturnya. 

Diketahui, akibat hama tikus ini, Pekon Gumukrejo yang memiliki luas areal pesawahan irigasi sekitar 123 hektar, dalam dua kali musim tanam selalu mengalami penurunan produksi gabah yang sangat drastis. Hal itu dikarenakan faktor hama tikus yang menyerang hasil pertanian para petani di pekon tersebut. [Wasis]




Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment