Jadi Pusat Unggulan, SMKN 1 Gadingrejo Gelar Workshop Pembelajaran Paradigma Baru

Jadi Pusat Unggulan, SMKN 1 Gadingrejo Gelar Workshop Pembelajaran Paradigma Baru Foto. Ardi bintangpost.com.

PRINGSEWU-BINTANGPOST : Menjadi salah satu penggerak program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Unggulan, SMK Negri 1 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu menggelar Workshop Pendampingan Implementasi Pembelajaran Paradigma Baru.

Kegiatan yang digelar di Aula lantai 2 sekolah tersebut, dihadiri oleh 54 peserta dengan menghadirkan nara sumber DR. Arif Firdausi dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi bidang Otomotiv dan elektronika (BBPPMPV BOE) Malang Jawa Timur, Kamis (26/8/2021).


Waka Bidang Akademik SMKN 1 Gadingrejo Hananto Pratikno. SP.d. menjelaskan, workshop ini bertujuan untuk menyampaikan bagaimana menerapkan pola pembelajaran dengan paradigma baru, yang sebelumnya para guru telah mengikuti pelatihan nasional secara Webinar.

Workshop hari ini, lanjut dia, merupakan pemantaban dari pelatihan sebelumnya. Dengan harapan, setelah mengikuti workshop ini semua guru mempunyai pikiran yang sama dan irama yang senada, guna berjalannya program yang sudah di canangkan.

"Target kami yang ingin di capai adalah, guru harus dapat membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan dapat menerapkan ke anak didiknya," jelasnya.

Sedangkan DR. Arif Firdausi pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, komitmen guru dan komponen sekolah sangatlah penting dalam hal kesepakatan yang mempunyai kesamaan dalam sistem pembelajaran.

Baca juga : 

http://bintangpost.com/read/5010/mahasiswa-itera-rancang-inovasi-pendorong-arus-laut-untuk-pltal

http://bintangpost.com/read/5009/melalui-program-lampung-smart-bank-lampung-dan-ikm-pringsewu-teken-mou

Untuk itu, kata dia, setiap guru harus bisa menerapkan dan mengimplementasi pembelajaran yang didasari oleh kegiatan berfikir, untuk peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran

"Pembelajaran menjadi suatu hal yang sangat vital dalam proses pendidikan. Dan guru merupakan ujung tombak dari pembelajaran, jadi harus bisa membenahi proses pembelajaran dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja. Seperti membuat modul belajar atau RPP plus yang real, sesuai dengan kurikulum pembelajaran," ucapnya.

Sementara itu, menurut Dwi Woko selaku Waka Hubungan Industri (Hubin) SMKN 1 Gadingrejo mengungkapkan, terkait hal ini pihaknya akan segera membenahi menejemen sekolah agar lebih tertib, demi kemajuan sekolah.

"Karena sekolah kami (SMKN 1, red) sebagai penerima program unggulan dari Kementrian, maka kami selaku guru dan komponen yang ada, akan segera membenahi manajemen agar lebih tertib. Agar lebih moderen, demi kemajuan sekolahan kami," ungkapnya. (ard)


Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment