Tanggamus (BP) : Kepolisian Sektor (Polsek) Wonosobo Polres Tanggamus melakukan evakuasi mayat anonim (tanpa identitas, red) yang sudah tidak utuh, di Sungai Way Ngarip Dusun 06 Pekon Balak Kecamatan Wonosobo, kabupaten setempat, Senin (13/6/2022).
Bersama dengan anggota TNI dari Koramil Wonosobo, Puskesmas Siring Betik dan Kepala Pekon Balak, Polres mendatangi TKP untuk memeriksa mayat anonim yang tinggal kerangka tersebut.
Di TKP mayat yang ditemukan warga saat sedang mencari ikan di sungai yang sedang surut tersebut, para petugas mengumpulkan potongan-potongan kerangka, dan melakukan olah TKP, serta membawa jenazah ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung.
Baca Juga :
Kapolsek Wonosbo Iptu Juniko mengatakan, sosok mayat yang tidak utuh tersebut ditemukan oleh warga pada Kamis, 9 Juni 2022 pukul 09.00 WIB.
"Setelah pengumpulan potongan-potongan kerangka ini, selanjutnya dievakuasi ke RSUD-BM pada pukul 17.30 WIB," kata Iptu Juniko mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widhayaryadi.
Dia menjelaskan, dari hasil olah TKP bersama tim Inafis Polres Tanggamus, mayat tersebut sudah tidak dikenali. Jenazah dalam keadaan tinggal tulang, dengan tersisa sedikit daging dan kulit, lalu bagian-bagian tubuhnya sudah tidak lengkap dan antara bagian satu dan bagian lainnya terpisah, dengan jarak yang lumayan jauh.
"Kerangka manusia yang tidak utuh ini dalam lokasi terpisah atau berjarak 4 meter dari organ lainya. Dan yang berhasil diamankan berupa tengkorak bagian kepala dan rahang bawah, tulang belakang, yang tersisa sekira 20 cm berikut satu tulang rusuk yang masih menempel. Serta tulang pinggul yang masih menyatu dengan kedua kakinya," jelasnya.
Selain bagian-bagian tubuh tersebut, dari TKP juga ditemukan baju switer warna abu-abu bertuliskan “My Trip Adventure” dan “the back Packer”, kaos dalam warna putih dan sarung golok warna coklat kayu.
"Diduga jenazah tersebut telah di acak-acak dan dimakan sebagian oleh binatang buas, sehingga ditemukan terpisah," terangnya.
Kapolsek mengungkapkan, setelah proses identifikasi dan adanya barang bukti berupa baju yang ditemukan di TKP. Pihaknya juga berkoordinasi dengan aparatur pekon di Kecamatan Wonosobo, agar masyarakat yang kehilangan keluarga dapat menginformasikan kepada pihaknya.
Diketahui, usai koordinasi tersebut, datang Kepala Pekon Padang Manis Wonosobo, bersama warganya bernama Daimah (65) dan Dahlina (38) tahun berangkat ke RSUD Batin Mangunang. Sebab, Dahlina yang mengaku sebagai kakak ipar korban, setelah melihat barang bukti baju sweter warna abu-abu dan sarung golok yang ditemukan dari TKP.
Dia meyakini, bahwa mayat/jasad yang ditemukan adalah Sodri bin Cikwi, karena Dahlina merasa pernah mencuci sweter warna abu-abu yang berasal dari lokasi penemuan mayat.
Dan saat dimintai keterangan lebih lanjut, Dahlina mengatakan bahwa sekitar setengah bulan yang lalu, adik iparnya bernama Sodri yang sedang berada di Dusun Kampung Tengah Pekon Karangrejo Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus, memberikan kabar melalui handphone yang menyatakan hendak pulang ke Wonosobo. Namun sampai dengan adanya peristiwa penemuan mayat anonim di Dusun 06 Pekon Balak tidak kunjung tiba dirumah orang tuanya di Pekon Padang Manis, Kecamatan Wonosobo.
"Berdasarkan keterangan Dahlina, dia mengenali baju dan sarung golok yang ditemukan. Bahwa mayat tersebut adalah Sodri bin Cikwi, berusia 37 tahun, alamat Pekon Padang Manis," ungkap Kapolsek.
Menjndaklanjuti atas pengakuan Dahlina, sambung Kapolsek, bahwa pihaknya berkoordinasi dengan pihak RSUD-BM dan melakukan test DNA terhadap jenazah tersebut, dengan mengirimkan sampel bagian tubuh dan pembanding dari keluarganya.
"Adanya pengakuan dari pihak keluarga, hanya sebatas informasi, belum dapat dinyatakan orang tersebut. Menunggu keluarnya hasil tes DNA dan mayat tersebut masih disebut Anonim," tegasnya.
Kapolsek juga menambahkan, pihaknya juga belum dapat menyimpulkan terkait penyebab kematian. Mengingat jenazah korban dalam keadaan tidak utuh, sehingga belum diketahui penyebab kematian korban.
"Untuk penyebab pasti kematian korban belum diketahui pasti, karena kondisi jenazah yang sudah tidak utuh tersebut. Dan saat ini, jenazah anonim tersebut sementara dimakamkan oleh keluarga Daimah dan Dahlina di pemakaman umum Pekon Padang Manis," pungkasnya. (zul)