Way Tahili, Taman Wisata Pekon Pajajaran Kobar

Way Tahili, Taman Wisata Pekon Pajajaran Kobar Foto. Obit bintangpost.com.

TANGGAMUS-BINTANGPOST : Pesona air terjun mini dan udara pegunungan yang sejuk, ditambah dengan pesona air sungai yang mengalir, sehingga terlihat segar di pandangan mata. Seolah-olah mengajak kita untuk menikmati dan dimanjakan dengan kesegaran air dan alamnya.

Itulah yang terdapat pada Taman wisata Way Tahili di Pekon Pajajaran, Kecamatan Kota Agung Barat (Kobar), Kabupaten Tanggamus.

Way Tahili dalam bahasa lampung yang berarti Air Mengalir, saat ini menjadi primadona para wisatawan yang ingin berwisata di taman wisata alam di pekon tersebut.

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/5281/wisata-bukit-idaman-kabupaten-tanggamus

Pantauan bintangpost.com dilokasi wisata tersebut, para pengunjung lokal maupun dari luar daerah Kabupaten Tanggamus, memadati wisata alam yang masih asri ini.

Seperti yang diungkapkan salah satu pengunjung dari Kota Bandar Lampung, Agung mengungkapkan, dia bersama keluarganya merasa senang dan nyaman berada di lokasi wisata tersebut.


Menurut dia, dengan pemandangan alam pegunungan dan kesejukan air yang masih asri di tempat itu, membuat dirinya dan keluarga, merasa betah dan ingin berlama lama di lokasi tersebut.

"Kami sekeluarga memang sengaja datang ke lokasi ini. Dengan menggelar makan bersama-sama keluarga, sambil menikmati kesejukan alam wisata ini," ungkapnya, saat ditemui bintangpost.com dilokasi tersebut, Minggu (3/10/2021).


Sementara itu, Herman selaku pengurus lokasi wisata tersebut mengungkapkan, bahwa dirinya merasa bersyukur dengan banyaknya para pengunjung untuk berlibur dilokasi wisata yang dikelola oleh Pekon Pajajaran ini.

Karena, kata dia, dengan banyaknya pengunjung yang datang, tentunya menjadi berkah tersendiri bagi dirinya dan masyarakat yang membuka usaha dilokasi wisata ini. Terutama untuk pendapatan pekon.

"Alhamdulillah kami bersyukur, tempat ini banyak di kunjungi oleh wisatawan lokal dan luar daerah. Sebelumnya memang agak sepi, namun dengan berjalannya waktu, lokasi wisata ini kini mulau ramai. Sehingga membuat pendapatan kami juga meningkat," tuturnya, disela-sela kesibukanya kepada media ini.

Dia menerangkan, untuk hari-hari libur atau weekend, lokasinya tersebut banyak dikunjungi para wisatawan. Apalagi semenjak dibukanya kembali objek-objek wisata di Kabupaten Tanggamus oleh pemerintah setempat, pengunjung yang hadir semakin banyak yang datang untuk berlibur.

"Kalau untuk hari-hari biasa, pengunjung kebanyakan dari Kabupaten Tanggamus sendiri. Namun jika hari libur atau weekend, seperti hari Sabtu dan Minggu, pengunjung ramai yang datang. Apalagi kalau cuacanya bagus atau cerah, pengunjungnya banyak," terangnya. 


Herman juga mengungkapkan, biaya masuk tempat wisata tersebut hanya dipungut biaya parkir saja. Dengan nominal sebesar Rp5 ribu untuk pemotor, dan Rp15 ribu sampai Rp20 ribu untuk mobil, dengan dilihat dari banyak atau tidaknya penumpang dalam satu mobil. 

Dan hasilnya, lanjut dia, dana yang sudah terkumpul akan langsung disetorkan ke kantor pekon.

"Kami berharap kepada pemerintah daerah, agar dapat membangun sarana dan prasarana dilokasi ini, khususnya akses jalan menuju tempat wisata ini. Karna jalan menuju lokasi ini kurang bagus dan rusak. Takutnya, para pengunjung yang sudah pernah kesini kapok, karna jalannya kurang memadai," tutupnya. (Obit)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Tanggamus.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment