BINTANGPOST : Kepolisian Daerah (Polda) Lampung bersama Polres Pringsewu menggelar Focus Grup Discussion (FGD), di hotel Urban Pringsewu, Kamis (20/2/2020).
Kegiatan FGD tersebut mengambil tema "peningkatan peran potensi masyarakat dan komunikasi pesantren dalam mencegah dan menangkal radikalisme, terorisme dan narkoba guna memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif demi keutuhan NKRI".
Wakil Direktur Binmas Polda Lampung AKBP Abdurrahman Napitupulu dalam sambutannya mengajak komunitas pesantren dan masyarakat, untuk berpartisipasi dan mengantisipasi dalam mencegah paham Radikal dan Anti Pancasila untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Perlu dipahami oleh kita semua, bahwa penyelenggaraan keamanan tidak akan berhasil bukan hanya dilakukan oleh Polri dan instansi lain semata, melainkan diperlukan partisipasi dan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat. Karena ancaman radikalisme, terorisme dan narkoba saat ini sudah memprihatinkan, serta menjadi perhatian semua pihak, yang tentunya menjadi tanggung jawab kita semua, untuk bersama sama mencegah dan menangkalnya," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa, paham ideologi identik dan melekat pada dalam jiwa seseorang, kalau seseorang sudah melekat paham itu sangat sulit. Sedangkan kekuatan polisi tidak sebanding dengan masyarakat kalau di banding 1 polisi berbanding 1000 orang.
"Dalam hal ini, peran masyarakat sangatlah penting dalam membantu menjaga kamtibmas. Melalui tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda, kami berharap bisa ikut mengambil bagian, sehingga tidak timbul gangguan Kamtibmas di masyarakat," ungkapnya.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut Polri menghadirkan lima narasumber sebagai pemateri. Yaitu Direktur Intelkam Polda Lampung yang diwakili oleh Kasubdit Kamneg AKBP Dafiyudi, SH.MH, Ketua MUI Lampung Prof Dr Hairudin Tahmid, perwakilan BNN Lampung Fathazal Ali, S.I. Kom, Ken Setiawan Mantan Panglima kelompok Negara Islam Indonesia (NII) dan Kaban Kesbangpol Pringsewu Sukarman.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala MUI Kabupaten Pringsewu, dan para tokoh agama, pengasuh pondok pesantren, BEM se-Kabupaten Pringsewu, serta para Babinkamtibmas se-Kabupaten pringsewu. (gus)