BINTANGPOST : Jajaran Polairud Polres Lampung Selatan (Lamsel) menggelar kegiatan rutin bulanan dengan menyambangi para nelayan yang berada di wilayah pesisir pantai wilayah hukum polres setempat.
Dipimpin langsung oleh Kepala satuan (Kasat) Polairud Iptu Yayah Sudrajat, kegiatan tersebut dalam rangka sosialisasi penertiban dan penegakkan hukum organisasi radikal anti Pancasila.
Seperti yang dikatakan Iptu Yayah Sudrajat bahwa, selain untuk bersilahturahmi dan menyambangi warga pesisir pantai, kegiatan ini untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang g bahaya radikalisme.
Menurutnya, pihaknya tidak bosan mengingatkan masyarakat bahwa harus terus berhati-hati dan waspada terhadap kelompok-kelompok radikalisme, yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Masih banyak kelompok-kelompok tertentu yang ingin merubah idiologi bangsa Pancasila. Maka dari itu, dalam kegiatan ini kita selalu mengajak dan terus mengingatkan masyarakat, untuk selalu menanamkan rasa toleransi sesama manusia dan umat beragama, dan menguatkan rasa persatuan dan kesatuan," ujarnya, saat ditemui bintangpost.com.
Dia juga mengatakan, hal ini merupakan salah satu tugas Polri sesuai dengan UU No.2 th 2002 tentang menjaga dan memelihara Kamtibmas di lingkungan masyarakat. Selalu menegakkan hukum, dan melindungi mengayomi serta melayani masyarakat.
"Ini juga merupakan tugas pokok kami sebagai mitra masyarakat. Selalu memberikan perlindungan, agar masyarakat jangan sampai terlibat dan ikut dengan organisasi- organisasi radikalisme dan anti Pancasila," ucapnya.
Dia mengungkapkan, untuk saat ini baru tiga tempat yang dikunjungi oleh Polairud Lamsel diwilayah pesisir Bakauheni, yaitu dusun keramat, dusun Muarapilu, dan dusun Minang Rua Desa sumur. Dan kegiatan tersebut, akan terus dilakukan dengan menyambangi seluruh pesisir pantai yang berada di wilayah hukum polres Lamsel.
"Kami juga menghimbau kepada masyarakat, untuk selalu menjaga kerukunan serta menjaga keluarga. khususnya terhadap anak-anak, untuk menjauhi hal-hal negatif, seperti narkoba yang dapat merusak generasi bangsa. Waspada selalu terhadap kelompok atau organisasi radikalisme dan anti Pancasila," pungkasnya.
Diketahui media ini, selain memberikan sosialisasi dan himbauan terhadap masyarakat nelayan dan pesisir, Satpolair polres Lamsel juga memberikan bantuan sembako dan sarana kebersihan.
Selain itu juga, Polairud Lamsel juga memberikan selebaran yang berisi teks Pancasila, dan bendera merah putih, untuk dipasang disetiap perahu nelayan sebagai tanda kebangsaan. (Dji)