Pringsewu (BP) : Pemerintah Kabupaten Pringsewu melaksanakan Gerakan Ibu Hamil Sehat. Kegiatan ini dalam rangka mewujudkan ibu hamil yang sehat dan bepengetahuan serta mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan, sebagai salah satu upaya pencegahan stunting sejak dini atau sebelum bayi dilahirkan.
Pj Bupati Pringsewu Dr.Marindo Kurniawan, S.T., M.M. diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Ihsan Hendrawan, S.H., M.H. saat membuka kegiatan tersebut di Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Rabu (4/12/2024), mengatakan dalam rangka percepatan penurunan angka kematian ibu dan prevalensi balita stunting, upaya yang dilakukan pemerintah diantaranya adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil.
Baca juga :
http://bintangpost.com/read/9087/kasus-stunting-di-kabupaten-pringsewu-turun-capai-14-persen
“Gerakan Ibu Hamil Sehat diimplementasikan guna mewujudkan ibu hamil yang sehat, berpengetahuan, serta mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan sebagai upaya mencegah stunting sejak dini atau sebelum bayi dilahirkan,” katanya.
Pemeriksaan kehamilan, menurutnya menjadi salah satu intervensi yang dilakukan bagi menghindari resiko terjadinya stunting. Terlebih hasil review capaian indikator sasaran RPJMN bidang kesehatan, diperkirakan indikator angka kematian ibu dan stunting belum mencapai target yang ditentukan.
“Besar harapan saya agar kegiatan ini berjalan lancar, sehingga mempercepat penurunan angka stunting, guna terwujudnya masyarakat Kabupaten Pringsewu yang sejahtera,” ujarnya.
Kadis Kesehatan Kabupaten Pringsewu Purhadi, M.Kes. mengatakan berdasarkan data Riskesdas 2018, ada 23% bayi yang lahir di Indonesia dalam keadaan stunting. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi gizi ibu hamil sejak masa remaja, termasuk tingginya anemia pada ibu hamil dan remaja putri.
“Setelah lahir angka stunting meningkat signifikan pada usia 6 hingga 23 bulan sebesar 1,8 kali, dikarenakan kurangnya asupan protein hewan serta pola pengasuhan makanan yang tidak tepat,” katanya.
Melalui kegiatan ini, lanjut Purhadi, diharapkan dapat menurunkan stunting dan angka kematian ibu, meningkatkan kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dan 2 kali, diantaranya USG oleh dokter, serta mendorong peran keluarga, lingkungan kerja dan komunitas dalam pendampingan ibu hamil.
Baca juga :
http://bintangpost.com/read/9075/kesehatan-jiwa-masih-jadi-masalah-dunia
Gerakan Ibu Hamil Sehat diikuti sekitar 300 peserta, berasal dari lintas sektor terkait, para camat, puskesmas, bidan desa, kader kelas ibu, ibu hamil serta suami. Pada kesempatan tersebut, juga dibacakan deklarasi ibu hamil Sehat oleh para ibu hamil yang menjadi peserta kegiatan.
Turut hadir, Kadis P3AP2KB Kabupaten Pringsewu dr.Ulinoha, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Ir.Iskandar Muda, Kadis Perikanan Nurpajri, S.T., M.T., Direktur RSUD Pringsewu dr.Andi Arman serta perangkat terkait lainnya.(Gus)