Surabaya (BP) : PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mendeklarasikan di Surabaya, Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN), Sabtu (24/6/2023).
Ratusan karyawan atau Planters Perkebunan Nusantara menjadi duta dari ribuan karyawan PT SGN hadir dalam deklarasi organisasi pekerja BUMN di bawah Holding Perkebunan Nusantara PTPN III ini.
Agenda deklarasi menjadi pendahuluan dalam rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) Pembentukan SPBUN PT SGN selama tiga hari hingga 26 Juni 2023. Deklarasi dan penandatangan pernyataan itu dilakukan oleh para Ketua SPBUN Tingkat Basis/Unit Kerja di 36 Pabrik Gula di lingkup PTPN Group.
Deklarasi itu sekaligus pemisahan organisasi yang semula menginduk pada SPBUN Tingkat Perusahaan di lingkungan PTPN yang mengelola komoditas gula. Teks deklarasi yang berisi pernyataan mewakili para karyawan yang beralih tugas ke PT SGN, juga ditandatangani oleh seluruh Ketua Umum SPBUN PTPN yang mengelola komoditas gula.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8008/unit-talopino-ptpn-vii-kejar-produktivitas-tbs-28-ton-per-hektare
Sekjen Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN), Galif Faizal Rida yang memimpin Steering Committee (SC) menjelaskan, Musyawarah Nasional (Munas) tersebut diinisiasi oleh FSPBUN untuk menindaklanjuti Surat Keputusan dari Direksi masing-masing PTPN komoditas gula. Hal ini terkait dengan alih status karyawan PTPN ke PT SGN dengan adanya penyatuan entitas perusahaan untuk pengelolaan bisnis gula di PTPN Group.
"Munas pembentukan SPBUN PT SGN ini adalah untuk menindaklanjuti SK alih status teman-teman yang pindah entitas dari PTPN asal ke PT SGN. Tujuannya, agar temen-temen PT SGN mempunyai wadah Serikat Pekerja yang dapat menjadi saluran aspirasi dan sarana perjuangan bagi kepentingan karyawan dan perusahaan," ujar Galif.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/8011/ptpn-vii-unit-ketahun-produksi-karet-premium
http://bintangpost.com/read/7704/planters-innovation-summit-2022-ptpn-vii-juara-umum
Saat memimpin jalannya Deklarasi, Galif didampingi Sekretaris dan anggota SC Sasmika D.S. (Ketua Umum SPBUN PTPN VII), M. Rofi (Ketua Umum SPBUN PTPN XI, Maalun Lamau (Ketua Umum SPBUN PTPN XIV), dan Jumadi Matanari (Sekretaris Umum SPBUN PTPN II).
Pada kesempatan itu, Tim SC juga memandu penetapan jadwal Munas dan pemilihan Presidium dari peserta munas. Lima orang terpilih sebagai presidium mewakili wilayah Sumatera 1 orang, Sulawesi 1 orang, dan Jawa 3 orang. Kelima orang tersebut adalah Ali Wafa (Ketua merangkap anggota), Sein Kodir (Sekretaris merangkap Anggota), Suraji (Anggota), Yohanes P. Siagian (Anggota), dan Kuanta (Anggota).
Galif menambahkan, Presidium akan memimpin persidangan-persidangan untuk menetapkan Tata Tertib Sidang, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Program Kerja, dan Pemilihan Ketua Umum SPBUN PT SGN yang selanjutnya akan langsung menyusun kabinet kepengurusan dan dilanjutkan dengan pengukuhan.
Acara deklarasi dilanjutkan seremonial pembukaan acara Munas, pada Minggu (25/6/2023). Ketua Umum FSPBUN, Asmanuddin Sinaga dan Direktur Utama PT SGN Aris Toharisman diagendakan hadir. Sementara itu Direktur SDM dan Umum Holding Perkebunan Nusantara dan Kadisnakertrans Provinsi Jawa Timur diagendakan hadir pada penutupan pada Senin (26/6/2023).
Digelar dalam suasana kekeluargaan yang akrab, Munas tetap menjunjung tinggi prinsip demokrasi. Sejak awal, suasana persaingan untuk menarik simpati pada agenda pemilihan ketua umum sudah muncul. Bahkan, beberapa nama sudah beredar yang diprediksikan akan bersaing di posisi Ketua Umum dan pengurus teras SPBUN PT SGN. Antara lain M. Rofi, Suyitno, Novian Maulana, dan Taufan.
"Kami terbuka dan membangun suasana demokratis pada Munas ini. Dinamika ini harus menjadi tradisi untuk mendapatkan pimpinan yang paling tepat. Siapapun yang terpilih, harus kita terima dan kita dukung," ujar Ketua Panitia Pelaksana Andry Saksono. (red/rls)