Pesisirbarat (BP) : Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Audi Marpi, menerima audiensi masyarakat Pekon Way Jambu, Kecamatan Pesisir Selatan, kabupaten setempat, diruang rapat Bupati, Jumat (24/2/2023).
Audiensi yang membahas tentang tambak udang yang berada di pekon Way Jambu tersebut, dihadiri juga oleh perwakilan OPD terkait dan Camat Pesisir Selatan.
Diketahui, dalam audiensi itu, masyarakat Way Jambu menyampaikan keresahan dan protes dengan adanya tambak udang di Pekon Way Jambu tersebut.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7979/bkmt-dan-lasqi-pesibar-gelar-rakorda
Karena selain tidak banyak membantu warga pekon, tambak tersebut juga menimbulkan kerusakan laut. Serta masyarakat juga menanyakan tentang keabsahan izin dari usaha tambak udang yang dikelola PT. Johan Farm ini.
"Masyarakat Way Jambu meminta agar tambak udang PT. Johan Farm di Pekon kami ini segera tutup, dan harus pergu dari Pekon Way Jambu. Sebab tambak ini mengakibatkan kerusakan pada biota laut, serta limbah tambak yang sangat merugikan masyarakat, karena mengeluarkan aroma tidak sedap dan mengakibatkan sebagian masyarakat terkena penyakit gatal-gatal," jelas perwakilan Warga Pekon Way Jambu, Edi Samsuri.
Sementara itu, menanggapi hal ini, Bupati Pesibar, Agus Istiqlal menegaskan, terkait tambak udang yang ada di Pekon Way Jambu tersebut, bahwa sejak tanggal 30 November 2019 lalu sudah ditutup. Dan pihak Pemkab Pesibar juga sudah melakukan penyegelan, sesuai dengan Perda tata ruang di Kabupaten Pesisir Barat.
Selain itu, Bupati juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama turun langsung kelapangan, guna memastikan terkait dengan dengan penutupan tambak udang PT. Johan Farm, agar terjadi sinkronisasi antara masyarakat Way Jambu dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat. (her)
