Lampungselatan (BP) : Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meresmikan peluncuran Bantuan Sosial Tunai (BST) Penanganan Dampak Inflasi Daerah Tahun 2022 se-Provinsi Lampung.
Peluncuran Bansos tersebut dipusatkan di Balai Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan (Lamsel), Kamis (1/12/2022).
Menurut Gubernur, sebagai bentuk reaksi cepat dalam mengendalikan inflasi dan mitigasi dampak inflasi, Pemerintah Provinsi Lampung hari ini melaunching Bantuan Sosial Tunai Penanganan Dampak Inflasi Daerah Provinsi Lampung Tahun 2022 di Desa Jati Mulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7703/dandim-0421ls-tinjau-tanaman-jagung-program-ketahanan-pangan
http://bintangpost.com/read/7382/kunjungan-kerja-gubernur-lampung-ke-kabupaten-pringsewu
Bantuan Sosial Tunai penanganan dampak inflasi daerah di Provinsi Lampung ini, Gubernur mengungkapkan, sebesar Rp10.821.725.000,-, yang bersumber dari anggaran DTU sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2021.
Gubernur juga menjelaskan, adapun jumlah penerima bantuan sebanyak 14.417 KPM se-Provinsi Lampung, dengan indeks bantuan senilai Rp250 ribu /KPM untuk bulan Oktober, November dan Desember 2022. Dengan total yang diterima KPM berjumlah Rp750 ribu, yang disalurkan melalui Agen Laku Pandai milik Bank Lampung yang ada di seluruh Kabupaten se-Provinsi Lampung.
"Kepada masyarakat penerima bantuan ini, semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban saudara sekalian. Dan saya juga berharap bantuan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar KPM. Meski beban pemenuhan kebutuhan sehari-hari semakin menghimpit, namun sebaiknya kita tidak hilang harapan dan terus berusaha dan berdoa," ujar Gubernur.
Gubernur menambahkan, bahwa Pemerintah Provinsi Lampung beserta jajaran akan terus berupaya untuk meratakan kesejahteraan bagi masyarakat Provinsi Lampung, menuju Rakyat Lampung Berjaya.
"Melalui kesempatan yang baik ini, mari kita semua bersinergi dan berkolaborasi untuk menyatukan tekad dan komitmen, dalam menangani permasalahan kemiskinan di Provinsi Lampung," pungkasnya. (Jito)
