Pringsewu (BP) : Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan dinamika perkembangan indikator makro sosial ekonomi Provinsi Lampung hingga pertengahan 2022 menunjukkan arah perbaikan.
Hal itu disampaikan Gubernur Arinal, saat mengunjungi Kabupaten Pringsewu, dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) dan silahturahmi dengan lurah dan Kepala Pekon se-Kabupaten Pringsewu, Kamis (8/9/2022).
Gubernur mengungkapkan, data terkini menunjukkan perekonomian Lampung pada Kwartal kedua tumbuh 9,12%, yang merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7368/mou-bidang-pendidikan-ibn-lampung-dan-pwi-pringsewu-jalin-kerjasama
http://bintangpost.com/read/7365/pj-bupati-pringsewu-jawab-pandangan-umum-fraksi-apbd-perubahan-2022
Namun demikian, kata dia, di tengah perkembangan ekonomi dan sosial ekonomi saat ini, perekonomian Lampung masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan. Dan yang terbaru adalah pada 3 September 2022 lalu, pemerintah secara resmi telah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis pertalite dan solar.
"Untuk itu, tugas utama kita sebagai aparatur negara adalah mengamankan kebijakan tersebut. Sehingga masyarakat tetap dapat terlindungi secara sosial maupun ekonomi. Oleh karena itu, kepada para ASN, camat dan kepala pekon, agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat. Dan yakinkan bahwa pemerintah bersama TNI dan Polri, akan terus melakukan langkah pengendalian inflasi untuk mempertahankan dan mendorong daya beli masyarakat," ujarnya.
Kebijakan naiknya harga BBM tersebut, kata Gubernur, tentunya telah melalui proses dan pertimbangan terbaik. Dan fokus utama kita adalah menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan maupun barang strategis, mengingat komoditas tersebut dikonsumsi berbagai lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah golongan miskin.
"Karena dengan tersedianya barang dan terkendalinya harga, akan turut menjaga daya beli dan menahan laju angka kemiskinan," tuturnya.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga menyampaikan, sesuai Permenkeu No.134/PMK.07/2022 tanggal 5 September 2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi 2022, serta SE Mendagri No.500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tidak Terduga Dalam Rangka Pengendalian Inflasi di Daerah. Pemprov Lampung segera bertindak cepat, dimana pada 6 September 2022 kemarin telah menginstruksikan seluruh bupati dan walikota, untuk segera menganggarkan belanja perlindungan sosial dalam APBD masing-masing pemkab dan pemkot.
"Selanjutnya Pemprov dan Pemkab serta Pemkot, akan terus memperkuat koordinasi TPID dan Satgas Ketahanan Pangan yang didukung TNI dan Polri, untuk menerapkan strategi 4-K. Yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif antar stakeholders terkait," jelasnya.
Hal ini tentunya sejalan dengan visi 'Rakyat Lampung Berjaya', masyarakat Lampung harus terus bergerak, meskipun terdapat banyak tantangan lingkungan global dan nasional yang harus dihadapi. Lampung harus bangkit untuk lebih maju dan lebih berdaya saing, pungkasnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah pada kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Lampung atas perhatian dan bantuan untuk Kabupaten Pringsewu. Salah satunya di bidang pertanian, berupa program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang manfaatnya telah banyak dirasakan oleh para petani. Dan pada 2021 lalu, untuk penebusan pupuk bersubsidi melalui aplikasi e-KPB yang telah dilakukan 89.146 petani dengan 2.589 transaksi.
"Nilai mominalnya mencapai Rp15.004.403.550 atau 53,5% dari total transaksi se-Provinsi Lampung, dengan nilai Rp.28.042.321.920," terangnya.
Selain itu, kata Adi Erlansyah, di bidang perikanan pada 2021 lalu, Pemprov Lampung juga telah banyak memberikan bantuan. Diantaranya, pemberian bantuan benih ikan lele, nila, gurame, pakan ikan di beberapa kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Pringsewu. Dan baru-baru ini juga telah diserahkan bantuan untuk Pokdakan Mina Rumpun Cahaya Pekon Margakaya, berupa indukan lele sebanyak 120 ekor dan 5 Kwintal pakan ikan.
Kemudian di bidang UMKM, Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran telah ditetapkan sebagai Desa Wisata Kampung Tapis oleh Gubernur Lampung, yang akan di-launching Oktober mendatang.
"Terkait situasi Kamtibmas, Pringsewu dengan keberagamaan yang ada tetap aman dan kondusif. Apalagi telah terbentuk Forum Kerukunan Umat Beragama, dan di beberapa kecamatan sudah terbentuk Forum Pembaharuan Kebangsaan, serta adanya Saung Kerukunan yang dapat digunakan untuk bermusyawarah antar umat beragama," jelasnya.
Ini satu hal yang membanggakan. Bahwa masyarakat Pringsewu adalah masyarakat yang beragam mulai dari suku, agama, ras, adat dan istiadat, namun tetap rukun dan damai, ucapnya.
Diketahui, dalam kunjungan tersebut, Gubernur Arinal Djunaidi juga menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sembako kepada masyarakat di Kantor Pos Gadingrejo. Dan juga, digelarnya pengajian akbar di Lapangan pemkab setempat, dengan menghadirkan penceramah Ustadz Das'ad Latif dari Makassar Sulawesi Selatan, yang dihadiri ribuan jamaah.
Turut hadir dalam acara tersebut, jajaran Kepala OPD dan Forkopimda Pringsewu. Dan juga, Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal Djunaidi, Ketua TP-PKK Pringsewu Rusdiana Adi Erlansyah, tokoh masyarakat dan agama, Ketua MUI, Pimpinan Ormas Islam dan pondok pesantren.
Selain iti, turut pula diserahkan berbagai bantuan sosial dari Pemprov Lampung kepada masyarakat, serta doorprize berupa paket umrah, dan hadiah hiburan lainnya dari Ketua TP-PKK Provinsi Lampung. (Adv)