Pringsewu (BP) : Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam elemen mahasiswa Kelompok Cipayung plus dan gabungan Badan eksekutif Mahasiswa UMPRI, STIT dan IBN Kabupaten Pringsewu, menggelar aksi damai di Tugu Gajah dan Depan kantor DPRD kabupaten setempat, Senin (12/9/2022).
Aksi damai mahasiswa yang dimulai sejak pukul 09.30 Wib dari titik kumpul pelataran Pendopo Pringsewu ini, dalam rangka menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Diketahui dalam aksi tersebut, mendapatkan pengawalan dan pengamanan ketat dari ratusan aparat gabungan TNI-Polri, Dishub dan Satpol-PP Kabupaten Pringsewu.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7387/semarak-haornas-ibn-gelar-turnamen-catur
Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi menerangkan, dalam pengamanan aksi damai ini, pihaknya menerjunkan 400 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol-PP dan Dishub.
Tidak hanya di lokasi unjuk rasa, dia mengatakan, pengawalan dan pengamanan peserta aksi sejak dari lokasi titik kumpul dan dalam perjalanan, serta saat aksi dan kepulangan para mahasiswa usai menggelar aksi.
Kapolres juga menyampaikan, aksi unjuk rasa ini adalah bentuk untuk menyampaikan pendapat yang merupakan hak setiap warga negara. Dan hal ini juga memang dilindungi oleh undang-undang. Dan sebagai representasi negara, Polri tentunya siap memberikan pengawalan dan pengamanan aksi tersebut.
Saya ucapkan terimakasih kepada jajaran DPRD Kabupaten Pringsewu, yang sudah mau menerima aspirasi para mahasiswa tentang penolakan kenaikan harga BBM ini. Dan saya juga sangat mengapresiasi aksi dari rekan-rekan mahasiswa hari ini, yang berlangsung dengan tertib, aman dan damai," ujar Kapolres, saat ditemui usai pengamanan aksi di DPRD Pringsewu.
Diketahui sebelumnya, dalam aksi damai tersebut para mahasiswa menyampaikan aspirasinya. Seperti yang diungkapkan Kordinator lapangan aksi damai, Ahmad Nurudin Muhayat bahwa, aksi damai ini dalam rangka menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM.
Dia menerangkan, para mahasiswa peserta aksi damai yang berasal dari gabungan mahasiswa se-Kabupaten Pringsewu ini, menyampaikan aspirasinya di dua lokasi terpisah. Yaitu di kompleks Tugu Gajah dan halaman kantor DPRD Pringsewu.
Menurut Ahmad Nurudin, ada lima tuntutan yang disampaikan kepada para wakil rakyat ini, yaitu Menolak secara tegas kenaikan harga BBM, Mendesak pemerintah secara serius dan sungguh sungguh memberantas mafia BBM, Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan subsidi tepat sasaran, Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi. Serta Mendesak DPR untuk membuat kebijakan dan peraturan daerah dalam menerapkan penyaluran Subsidi BBM secara tepat sasaran.
"Lima tuntutan aspirasi ini akan disodorkan melalui surat fakta integritas, yang memang harus ditanda tangani oleh wakil rakyat, sebagai bentuk dukungan para wakil rakyat dalam mendukung aksi damai yang nenolak kenaikan harga BBM ini," ucapnya. (gus)