Pemkab Pringsewu dan Save The Children Gelar Workshop

Pemkab Pringsewu dan Save The Children Gelar Workshop Foto. Dok bintangpost.com.

Pringsewu (BP) : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu bekerjasama dengan Save The Children menggelar workshop menghubungkan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) ke dalam Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD).

Workshop yang diikuti 10 kepala pekon binaan dari Kecamatan Adiluwih dan Sukoharjo tersebut, menghadirkan narasumber Program Manager Chocolife Save The Children Yob Charles, Child Protection Specialist Save The Children Renvi Liasari, dan Ketua Prodi Hukum Tata Negara Universitas Lampung Dr.Yusdianto. 

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/7312/pemkab-pringsewu-berangkatkan-5-kk-transmigrasi-ke-luwu-timur

http://bintangpost.com/read/7300/pemkab-pringsewu-lakukan-penguatan-usaha-kesehatan-sekolah

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekda Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi, didampingi Kadis P3AP2KB Pringsewu Nang A. Hasan, yang digelar di Urbanstyle Hotel kabupaten setempat, Senin (29/8/2022).

Pada kesempatan itu, Sekdakab Pringsewu Heri Iswahyudi menyampaikan harapannya, sepuluh pekon binaan Save The Children yang mengikuti workshop ini bisa menjadi percontohan bagi pekon-pekon lainnya di Kabupaten Pringsewu. 


Menurut dia, jika 10 pekon ini masing-masing berimbas kepada 10 yang lain, dan tentunya ada 110 pekon terimbas. Sehingga diharapkan nanti dari 128 pekon ditambah 5 kelurahan di Kabupaten Pringsewu ini kedepan semuanya bisa terlembaga di masing-masing pekon dan kelurahan. 

"Saya berharap seluruh pekon yang menjadi sasaran atau lokus program ini dapat optimal. Sehingga nantinya terwujud menjadi sebuah lembaga di tingkat pekon," ujarnya.

Selain itu juga, dia meminta Dinas P3AP2KB untuk terus mengawal dan memantau serta bersinergi dengan NGO serta pekon, agar hal-hal terkait perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Program Manager Chocolife Save The Children Yob Charles menuturkan, melalui workshop PATBM ke dalam LKD ini dapat memberikan gambaran ke depan apa yang akan didorong PATBM ini, sehingga menjadi lebih mandiri.

Dan yang perlu menjadi perhatian adalah, lanjut dia, agar anak bisa tumbuh dan berkembang serta berpartisipasi. Hal inilah yang menjadi harapan ke depan sebagaimana visi dan misi Save The Children.

Dan program chocolife sendiri, Charles mengungkapkan, sudah ada di 3 provinsi, yakni di Lampung, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. Dan untuk di Lampung sendiri, pihaknya telah mendampingi 95 desa dari tahun 2021-2023. 

Sedangkan di Kabupaten Pringsewu, tambahnya, sudah 6 tahun memberikan pendampingan. Save The Children ada di Indonesia sejak 1976, kemudian mempunyai badan hukum sendiri pada tahun 2021. 

"Dan pastinya, Save The Children akan terus berkontribusi dalam mendorong upaya perlindungan anak-anak di Kabupaten Pringsewu," ungkapnya. (red)




    

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment