Pringsewu (BP) : Alat ukur Keasaman Tanah (PH meter), adalah alat yang sangat penting dan mendasar dalam ilmu tanam tumbuh semua komoditas tanaman dan tanaman pangan.
Dan alat ini perannya sangat penting. Karena PH Meter ini sebagai indikator pasti, terhadap keadaan dan kondisi tanah pertanian.
Namun miris, saat media bintangpost.com saat hendak mempertanyakan PH Meter di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Pagelaran Kabupaten Pringsewu selaku pemangku kepentingan tidak memiliki alat tersebut.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7082/antisipasi-kerawanan-pangan-pemkab-pringsewu-bangun-lumbung
Tugimin, selaku Kordinator Penyuluh (Korluh) BPP Pagelaran mengungkapkan bahwa pihaknya sudah lama tidak melakukan pengukuran kondisi tanah lahan pertanian yang ada di Kecamatan Pagelaran. Karena memang di kantor tersebut (BPP, red) tidak tersedia alat PH Meter ini.
"Kantor BPP ini tidak memiliki alat PH Meter," ujarnya kepada bintangpost.com, Senin (4/7/2022).
Dia mengakui, alat tersebut sangat berpengaruh dan perannya sangat penting. Karena alat itu sebagai indikator pasti, terhadap keadaan dan kondisi tanah pertanian.
Karena, kata dia, kalau tidak jelas kondisi tanah pertanian, berapapun suplai pupuk yang diberikan pada tanaman, hasil akan jauh dari harapan. Selain bisa menimbulkan keracunan pada tanah yang di akibatkan oleh residu kimia pupuk, juga bisa merusak sistem kekebalan tanaman itu sendiri, yang tentunya akan membuat kegagalan secara sistemik.
"Jadi alat ini perannya sangat penting. Namun kita tidak punya alat ini," ujarnya.
Sementara itu terpisah, hal senada juga dikatakan beberapa petani di Kecamatan Pagelaran. Bahwa sudah sangat lama tidak ada lagi untuk pengukuran kondisi tanah.
Saat wartawan Bintangpost mencoba menelusuri sampai ke areal persawahan, ternyata dari keterangan Pengurus Kelompok Tani
"Dulu sekitar 2011 pernah diadakan pengukuran PH tanah. Namun sampai sekarang ini nggak pernah ada lagi," terang Naryo, selaku pengurus Poktan Sritanjung Pekon Gumukrejo, Kecamatan Pagelaran kepada media ini.
Dia berharap, agar pengukuran tanah oleh pihak terkait bisa dilakukan lagi. Untuk mengetahui kondisi dan keadaan tanah pertanian mereka.
"Saya atas nama petani di sini berharap, agar pengukuran tanah diadakan lagi. Agar kondisi dan keadaan tanah pertanian kami, khususnya derajat keasaman tanah kami. Ya intinya, demi kesuburan tanaman kami," ungkapnya. (Wasis)