Bandar Lampung, (BP) : Politisi Senior dari Partai Golkar Drs.H.Azwar Yacub meminta kepada masyarakat, khususnya generasi muda agar dapat dan terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Terlebih lagi di era teknologi yang serba canggih seperti sekarang ini, Pancasila yang notabene adalah sebagai alat pemersatu bangsa harus benar-benar dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu dikatakannya saat melakukan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebanggsaan, yang dihelat di Langkapura Jalan Imam Bonjol Gang Sultan Anom Kelurahan Langkapura– Kecamatan Langkapura Baru – Bandar Lampung, Sabtu (29/01/2022).
Kegiatan itu diikuti oleh 75 peserta terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, ibu - ibu pengajian dan pemuda-pemudi di wilayah tersebut.
Selain Azwar Yacub, acara sosialisasi itu menghadirkan Kapten Inf. Bunyamin - Danramil 410-05 Tanjung Karang Pusat dan Peraktisi Hukum Hi. Hujatullah SH.MM dan Roy Mohan, SH.MH sebagai Nara Sumber/ pembicara.
Selanjutnya Azwar Yacub menekankan bahwa Pancasila adalah satu-satunya alat pemersatu bangsa yang merupakan perekat bagi kesatuan dari suku-suku yang ada di Indonesia.
“Pancasila adalah azas tunggal dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila yang digali oleh Bapak Pendiri Bangsa yakni Ir. Soekarno adalah sifat asli bangsa Indonesia. Jadi, ke-Bhinekaan dan keberagaman dalam berbangsa harus dikedepankan demi melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila dari Pancasila,” kata Azwar Yacub.
Sedangkan Danramil 410-05 Tanjung Karang Pusat Kapten.Inf. Bunyamin memaparkan kepada peserta sosialisasi agar masyarakat dan generasi muda dapat mepertahankan dan mengamalkan Pancasila sebagai filter dalam menghadapi perkembangan teknologi dan informasi yang masuk ke negara kita.
“Kita ketahui sekarang ini globalisasi informasi sangat cepat dan mudah masuk ke Indonesia. Namun, tak semua informasi itu sesuai dengan budaya dan ideologi Pancasila yang merupakan ideologi negara kita. Pemahaman dalam mengamalkan nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila akan membuahkan wawasan kebangsaan yang tinggi yang pada akhirnya dapat melaksakan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan tujuan Proklamasi,” kata Kapten.Inf. Bunyamin
Sementara itu praktisi hukum Hujatullah SH, MM menuturkan bahwa Pancasila adalah sumber hukum dan merupakan azas tunggal dalam bernegara dan bangsa. Keanekaragaman suku bangsa yang ada di Indonesia menunjukkan kekayaan adat istiadat kita yang hingga kini masih terjaga dan lestari. Itu tidak lain adalah karena Bangsa Indonesia dipersatukan oleh Dasar Negara, yakni Pancasila.
“Dari perbedaan suku, adat istiadat serta bahasa yang ada di Indonesia, namun rasa persatuan dan semangat kegotongroyongan wawasan kebangsaan dalam wadah NKRI hingga kini tetap terjaga,” kata Hujatullah.
Roy Mohan, SH.MH dalam materinya mengatakan bahwa toleransi antar warga masyarakat yang hingga saat ini masih terjalin dengan baik tak lain adalah merupakan wujud dari pengamalan sila-sila dari Pancasila itu sendiri.
“Karena sejak bangsa Indonesia ada, hidup berdampingan dan menciptakan kerukunan serta pemahaman hukum yang tinggi, cita- cita proklamasi 17 Agustus 1945 serta harmonisasi kebangsaan akan terealisasi".
Pada acara tersebut, Azwar Yacub membagikan Buku Panduan Pembinaan Ideologi Pancasila, BB masker, nasi kotak dan senack serta uang pengganti transportasi kepada peserta. (Ato) kilasan.id