Pringsewu (BP) : Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pringsewu pada Kamis,13/1/2022 sekitar pukul 17.00 WIB lalu, mengakibatkan amblasnya tanah selebar 2 meter disebelah sisi selatan jembatan di ruas jalan yang menghubungkan antara Pekon Waya Krui Kecamatan Banyumas Pringsewu, dan Kampung Sri Way Langsep, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.
Akibat amblasnya jalan tersebut, dan ditambah lagi hujan yang mengguyur pada Sabtu (15/1/2022) lalu, membuat jembatan penghubung yang berada dijalur tersebut amblas. Sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan jenis apapun dari arah Pringsewu menuju Lampung Tengah ataupun sebaliknya.
Terkait hal itu, dan menimbang pentingnya akses jalan untuk jalur pertanian dan perekonomian masyarakat, Tim Penanggulangan Bencana (PB), bersama Damkar Pringsewu, TNI, Tagana dan masyarakat, bahu membahu bergotong royong, membuat jembatan darurat dengan menggunakan batang pohon kelapa.
Dengan mengisi karung dengan sirtu (pasir/batu) untuk menimbun tanah yang amblas, dan sebagai bantalan batang pohon kelapa yang akan digunakan sebagai jembatan darurat.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5878/bpbd-pringsewu-tinjau-lokasi-bencana-di-gadingrejo
http://bintangpost.com/read/5881/pemkab-pringsewu-terima-penghargaan-dari-bpjs-ketenagakerjaan
http://bintangpost.com/read/5885/wabup-pringsewu-ajak-masyarakat-gerakan-sedekah-buku
Koordinator tim BPBD Kabupaten Pringsewu Agus Purnomo mengatakan, hal ini dilakukan karena pentingnya jalan ini untuk akses masyarakat. Sehingga bersama saling bergotong royong membuat jembatan darurat, agar bisa dilalui kendaraan. Sehingga aktivitas warga bisa berjalan dengan lancar.
"Jembatan darurat ini juga dibuat agar akses masyarakat lebih cepat. Sehingga tidak perlu memutar jauh lagi melalui Pekon Nusawungu dan Pekon Mulyorejo," ungkap Agus, yang juga selaku Fungsional Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pringsewu.
Sementara menurut Khoiri, Kepala Pekon Waya Krui mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat, yang sudah hadir dan bergotong royong dalam membantu membuat jembatan darurat ini.
"Kita berharap, jembatan darurat ini dapat bertahan sebagai jalur sementara masyarakat. Sampai dibangunnya jembatan yang lebih kokoh lagi oleh pemerintah," tuturnya. [Gus]
