BINTANGPOST : Anggota MPR-RI Ir.H. Endro Suswantoro Yahman, M.Sc, akan berkoordinasi dengan Mentri Pendidikan dan Mentri agama Republik Indonesia, terkait adanya Program Indonesia Pintar di kecamatan Sukoharjo yang tidak terlaksana dengan baik dan tidak transparan.
Hal tersebut dikatakan Endro Suswantoro saat ditemui dan diwawancara bintangpost.com, terkait masalah program PIP di MI Miftahul Falah dan MTs Ma'arif kecamatan Sukoharjo, usai kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar dibalai pekon Kaputra kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, Sabtu (10/2/2018).
"Terkait masalah program PIP yang terjadi dilembaga pendidikan MI Miftahul Falah dan Mts Ma'arif beberapa hari lalu tentunya tidak bisa dibenarkan. Saya akan bawa masalah ini ke pusat, dan bersama teman-teman anggota MPR/DPR-RI lainnya, akan memanggil pihak Menteri Pendidikan dan Agama untuk koordinasi terkait masalah ini," ungkapnya.
Dia juga mengatakan, program tersebut adalah program Bapak Presiden yang harus dilaksanakan dan diperhatikan dengan baik. Karena program indonesia pintar tersebut adalah program yang diadakan untuk membantu murid-murid kurang mampu dalam pendidikan.
"Saya sudah membaca berita itu, dan tentunya saya sangat menyesalkan adanya masalah kurang baiknya dan tidak transparan program PIP di yayasan MI Miftahul Falah dan Mts Ma'arif tersebut. Seharusnya sekolah itu memberikan contoh yang baik, dibandingkan sekolah negeri atau swasta lainnya," ucapnya.
Sedangkan saat disinggung terkait data siswa penerima bantuan PIP yang tidak sesuai dengan syarat dikecamatan tersebut. Endro menuturkan bahwa, pihaknya akan segera membahas hal tersebut dengan kementrian terkait yang menangani masalah program PIP ini.
Dan hal itu, katanya, tidak bisa dibiarkan. Agar program ini dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Dan penerima program tersebut harus diberikan kepada siswa yang benar-benar kurang mampu.
"Semua data itu kan dari Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan, dan pastinya hal ini terjadi karena kurang teliti nya saat pendataan. Tentunya masalah ini akan kita lanjuti dan dibahas dengan kementrian terkait yang menangani program ini. Agar program ini tepat sasaran, dengan diberikan kepada murid-murid kurang mampu di negara ini, termasuk murid-murid kurang mampu yang ada di Kabupaten Pringsewu ini," pungkasnya. (Cikhan)