Perayaan 50 Tahun Kemitraan Nestle Indonesia Dengan Petani Kopi di Tanggamus

Perayaan 50 Tahun Kemitraan Nestle Indonesia Dengan Petani Kopi di Tanggamus Foto. Hardi bintangpost.com.





TANGGAMUS-BINTANGPOST : Bupati Tanggamus, Dewi Handajani mendampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dalam kegiatan perayaan 50 Tahun Kemitraan PT. Nestle Indonesia Dengan Petani Kopi, yang ditempatkan di Kebun Percontohan (Edufarm) Nestle Indonesia, di Pekon Singosari, Kecamatan Talang padang, kabupaten setempat, Kamis (4/11/2021).

Turut hadir dalam kesempatan itu, Anggota Komisi V DPRD Lampung Yanuar Irawan, Tehnical Director PT. Nestle Indonesia, Mr. Jean-Luc DeVuyst, GM Coffe & Beverages Nestle Indonesia, Sherif Hani, Headcrop Agriculture Indonesia, Syahrudi. Serta para jajaran Pemkab Tanggamus, Pimpinan Asosiasi Kopi, UKM, serta para petani kopi di Kabupaten Tanggamus.

Kegiatan tersebut juga diikuti secara virtual oleh Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto.

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/5361/bupati-tanggamus-serahkan-bantuan-untuk-penyandang-disabilitas

http://bintangpost.com/read/5331/bupati-tanggamus-gowes-bareng-bersama-gocak

http://bintangpost.com/read/5319/apresiasi-program-tp-pkk-tanggamus-terbaik-dan-anugerah-lomba-vlog-2021

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Nestlé Indonesia ini, diadakan untuk mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada para petani kopi di Kabupaten Tanggamus, yang selama 50 tahun telah menjadi mitra Nestle Indonesia.

Dalam acara tersebut, diserahkan juga bantuan berupa mesin pemotong rumput dan hewan ternak berupa kambing, yang diberikan kepada masing-masing 15 perwakilan kelompok petani kopi mitra.


Mr. Jean-Luc DeVuyst dalam sambutannya mengatakan, sejak tahun 1994 Nestlé telah bermitra dengan petani kopi lokal di Lampung, untuk mendukung produksi kopi yang bertanggung jawab dan memastikan keberlanjutan lingkungan, serta petani kopi dimasa depan. 

"Kemitraan ini diwujudkan melalui Tim Agri Service. Dimana Nestlé Indonesia memberikan pendampingan dan pelatihan, sejalan dengan misi jangka panjang Nestlé untuk mendukung dan mempercepat transisi ke pangan regeneratif, yang bertujuan untuk melindungi dan memulihkan lingkungan untuk generasi mendatang," ujar Jean-Luc.

Jean-Luc juga mengatakan, selama 50 tahun ini, Nestle selalu berpegang teguh pada komitmen untuk berinvestasi di Indonesia.

Hal itu, kata dia, dilakukan dengan fokus untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dengan menggunakan sebanyak mungkin bahan baku setempat. Termasuk biji kopi, dan menghasilkan produk makanan dan minuman berkualitas dan bergizi yang aman dan lezat bagi konsumen, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia.

"Kemitraan ini merupakan wujud nyata dan keyakinan kami dalam mencapai sukses jangka panjang. Dan masyarakat sekitar tempat kami beroperasi, juga harus sejahtera. Oleh karena itu, kami ingin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra petani kopi di Lampung," ungkapnya.

Sementara Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi dan mendukung kerjasama antara Nestle Indonesia dan para petani kopi di Lampung. Agar petani kopi lokal tetap semangat untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas biji kopi.

Menurut Gubernur, dengan seluruh rangkaian kerja sama yang telah terjalin ini, dapat terus mendukung dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia, dan secara khusus di Provinsi Lampung. 

"Kepada Nestle tetap konsisten dalam pembinaan, memproduksi kopinya dengan yang berkualitas," ujar Gubernur.


Arinal juga mengungkapkan, bahwa Pemprov Lampung telah menggulirkan Program Kartu Petani Berjaya (KPB) untuk membantu petani dalam melaksanakan usahanya. Dan melalui KPB ini, para petani akan menggunakan teknologi informasi dan mendapatkan kemudahan dalam menjalankan usahanya.

"KPB ini nanti akan memberikan KUR para petani yang peruntukannya untuk di luar usaha pokok kopi. Dan saya juga ingin para petani ini punya kambing, selain dibina oleh Nestle terhadap kopi para petani, saya akan bantu 50 juta untuk kambing saburai, untuk sapi dan ayam juga boleh nanti akan ada pendampingan. Sehingga diharapkan nantinya, petani bisa panen kopi, lada, kambing dan sapi," ungkapnya.

Gubernur Arinal juga menyampaikan, untuk kemajuan kopi di Tanggamus, akan dibangun Pelabuhan di Tanggamus. Agar kopi Tanggamus nantinya bisa langsung menuju Pelabuhan Tanjung Priok, untuk ekspor dan antar pulau.

Sehingga nantinya juga, kata Gubernur, tidak lagi memakan waktu lama karena harus bergiliran mengantri pengirimannya di Pelabuhan Panjang dan tidak menimbulkan kemacetan. 

"Pelabuhan ini akan dibangun langsung oleh Pelindo. Untuk itu saya juga mengajak Nestle Indonesia, terus konsisten berkontribusi dalam pembinaan para petani kopi dan bersama pemerintah meningkatkan produksi kopi," ucapnya.

Kedepan, sejalan dengan Pemerintah Provinsi Lampung, untuk bersama-sama mengembangkan kopi. Sudah waktunya produksinya lebih dari 2 ton per hektar dan dengan upaya kita untuk pengembangan teknologi dalam rangka peningkatan kopi, harap Gubernur.


Sedangkan Bupati Dewi pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Nestle atas kemitraan yang dilakukan dengan petani kopi di Tanggamus. 

"Semoga keberadaan PT. Nestle di Lampung dan khususnya di Tanggamus, dapat membawa kebaikan bagi kita semua, sehingga kebersamaan ini akan terus berlangsung dan membawa kemajuan bagi para petani kopi, bagi perusahaan, bagi pemerintah, dan bagi masyarakat," ujar Bupati.

Bupati juga menyatakan Pemkab Tanggamus akan terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan, dalam iklim investasi dan kesempatan seluas-luasnya kepada para investor di Kabupaten Tanggamus, sebagai upaya dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. 

Namun bagitu, menurut Bupati, masih terdapat kekurangan dan pemasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus pada sektor perkebunan, khususnya perkebunan kopi, yang membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder yang ada.

"Beberapa permasalahan yang dihadapi petani dalam pengembangan hulu dan hilir hasil perkebunan di Tanggamus. Dan pada saat ini adalah permintaan yang banyak tetapi belum dapat diseimbangkan dengan hasil produksi yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya," terang Bupati.

Oleh karena itu, Bupati berharap, kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan Kementerian Pertanian, serta stakeholder terkait, untuk terus memberikan dukungan dan bantuan. Serta meningkatkan sinergisitas, jejaring kerja dan kemitraan stakeholder kepada sektor perkebunan yang ada di Kabupaten Tanggamus.

"Dengan melihat potensi wilayah yang cukup mendukung dan animo petani yang tinggi, komoditas perkebunan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan yang berujung pada kesejahteraan petani dan masyarakat," harap Bupati.

Terkait hal ini, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Dirjen Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto, dalam sambutannya secara virtual berharap, Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus, dan PT. Nestle Indonesia, hendaknya senantiasa berperan aktif dalam membina petani. 

Dan juga, kata Heru, sekaligus mengangkat citra kopi nusantara di pasar internasional, khususnya untuk kopi robusta Tanggamus.

"Jika semua bisa bersama-sama saling beepwran aktif, tentunya pada akhirnya nanti bisa meningkatkan kesejahteraan petani kopi Indonesia. Khususnya Kabupaten Tanggamus, dan Provinsi Lampung," tuturnya. 

Diketahui, dalam acara tersebut dilaksanakan juga penanaman pohon, untuk mensukseskan Program Penanaman Satu Juta Pohon di Indonesia. [Hrd]

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Tanggamus.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment