TANGGAMUS-BINTANGPOST : Sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) seharusnya memberikan contoh yang baik, dan menjadi suri teladan bagi para guru. Terutama pada siswa sebagai peserta didik, untuk memberikan motivasi dan mendidik generasi anak bangsa untuk menjadi pintar dan cerdas.
Tapi nyatanya, masih ada kepala sekolah yang tidak mematuhi terhadap tanggung jawab dan perannya. Seperti yang terjadi di SMP Negeri 3 Pematang Sawa, Pekon Karang Brak, Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5358/polres-tanggamus-jemput-bola-vaksinasi
http://bintangpost.com/read/5331/bupati-tanggamus-gowes-bareng-bersama-gocak
Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 3 Pematang Sawa diduga melanggar PP No.53 tahun 2010, tentang disiplin Pegawai Negri Sipil (PNS). Pasalnya selama menjabat, Kepsek ini jarang hadir selama menjabat sebagai kepala sekolah tersebut.
Seperti yang diungkapkan oleh beberapa siswa dari sekolah tersebut, yang mengakui bahwa belum pernah mengenal sosok kepala sekolah SMP Negeri 3 ini.
"Saya tidak tahu wajahnya Kepala Sekolah Pak. Bahkan beberapa siswa disini banyak yang tidak tau siapa namanya kepala sekolah karena tidak pernah masuk," tutur siswa kelas 9 SMPN 3 Pematang Sawa kepada bintangpost.com, Jumat (15/10/2021).
Hal senada juga dikatakan salah satu siswi kelas 7, yang mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui siapa Kepsek ditempatnya menimba ilmu ini.
"Dari saya masuk sekolah ini, saya nggak tau kepala sekolahnya yang mana," ujarnya singkat.
Terkait hal ini, tentunya menuai kritikan dari masyarakat setempat. Seperti yang diungkapkan, Bambang, bahwa kinerja kepala sekolah tersebut dipertanyakan. Hal ini, kata dia, tentunya bukan hanya merugikan negara, tapi juga masyarakat sebagai orang tua dari peserta didik.
"Jika tidak mau jadi kepala sekolah ya mundur. Usul sama Dinas atau Bupati. Disini kami daerah terpencil, jauh dari jangkauan Pemkab. Jadi jangan semaunya saja. Jika begini terus, mau jadi apa putra-putri kami yang bersekolah disini," ujar Bambang.
Kepala sekolah ini pastinya menjadi cerminan yang kurang baik bagi pemerintah. Dan pastinya dia makan gaji buta, timpalnya. [sis]