TANGGAMUS-BINTANGPOST : "PTM ini akan tetap di evaluasi. Untuk itu, saya berharap agar kita semua mengawal proses PTM ini agar berjalan dengan lancar. Karena bagaimanapun keselamatan yang harus kita dahulukan".
Hal tersebut diungkapkan Bupati Tanggamus Dewi Handayani, saat meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Perdana kabupaten setempat, Kamis (9/9/2021).
Bupati mengingatkan, agar protokol kesehatan tetap menjadi perhatian dalam pelaksanaan PTM. Agar jangan sampai dengan adanya PTM, malah menimbulkan cluster baru penyebaran Covid 19 di Kabupaten Tanggamus.
"Mudah-mudahan bisa seiring sejalan, apa yang diharapkan murid-murid, orang tua dan masyarakat bisa kita laksanakan. Tetapi kita juga harus menjaga agar jangan sampai penyebaran virus Corona di Tanggamus menjadi tidak baik dan malah menyebar," ujar Bupati.
Didampingi jajaran Forkopimda Tanggamus, Bupati mengungkapkan, PTM perdana hari ini baru dilakukan pada 391 satuan pendidikan, dari 900 lebih satuan pendidikan PAUD, TK, SD dan SLTP yang ada. Sementara sekolah yang belum melaksanakan PTM dikarenakan masih harus melakukan verifikasi terkait kesiapan sekolah dan syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanaan PTM.
"Kami sudah berdialog dengan peserta didik, nampaknya anak-anak sudah sangat merindukan kembali untuk belajar tatap muka di kelas masing-masing, bertemu dengan kawan-kawan dan gurunya," jelas Bupati.
PTM di Kabupaten Tanggamus, lanjut Bupati, dilaksanakan mulai hari Senin sampai Rabu. Sedangkan hari Kamis dan Jumat, pembelajaran dilakukan melalui daring/online dan proses belajar dibagi dua shif, pagi dan siang. Dengan kapasitas murid 50 persen dari jumlah murid yang mengikuti pembelajaran di kelas.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5077/gemes-lansia-kabupaten-tanggamus
http://bintangpost.com/read/5063/dlh-tanggamus-gelar-konsultasi-publik-klhs
Sementara untuk kecamatan lain yang belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, Bupati meminta Tim Gabungan dan OPD-OPD yang lain, untuk bertanggung jawab dan melihat kesiapan-kesiapan dari pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini, dan ketika dipandang sudah layak dan para guru sudah divaksin semuanya maka akan direkomendasikan untuk dilaksanakan PTM terbatas.
"Kalau ada yang belum memenuhi persyaratan, maka akan kami tunda untuk kemudian dilengkapi dan dipenuhi apa yang menjadi kriteria untuk dilaksanakan PTM terbatas ini," tuturnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Yadi Mulyadi menambahkan bahwa, pelaksanaan PTM akan dilakukan evaluasi selama 14 hari kedepan. Karena memang PTM ini dilaksanakan harus menerapkan protokol kesehatan.
"Inilah sebagai awal untuk mengetahui kesiapan dari masing-masing sekolah, dan sekaligus mensosialisasikan baik itu peserta didik maupun pada pendidiknya," ujar Yadi.
Diketahui, Bupati beserta jajaran Forkopimda diantaranya Kapolres Tanggamus AKBP. Satya Widhy Widharyadi, Dandim 0424/TGMS Letkol Arm. Micha Arruan, Kadis Pendidikan Yadi Mulyadi, Kalak BPBD Ediyan M. Toha, Anggota DPRD Tanggamus.
Dan juga Camat dan Uspika Kecamatan Pugung, meninjau PTM di SDN 1 Pekon Tiuhmemon, Kecamatan Pugung, dan dilanjutkan ke SMP PGRI Pekon Tangkitserdang Kecamatan Pugung. Lalu ke SDN 2 Banjar Manis Kecamatan Gisting, dan memantau vaksinasi di SD Muhammadiyah Gisting.
Dalam kesempatan itu juga, turut dilakukan penanaman pohon di lingkungan sekolah oleh Bupati, Forkopimda dan para Kepala OPD di setiap sekolah yang ditinjau. (Abiarsya)