BANDARLAMPUNG-BINTANGPOST : “Saya mengajak seluruh insan PTPN VII untuk membuat perusahaan ini sehat. Kalau sudah sehat, mau apapun kita bisa. Seperti slogan SPPN, ‘perusahaan sehat, karyawan sejahtera’, ini adalah tujuan kita semua. Tidak semata mata kerja keras, tetapi harus kerja smart”.
Hal tersebut dikatakan Ryanto Wisnuardhy, selaku Direktur Utama (Dirut) PTPN VII yang baru, dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) Direktur PTPN VII Kantor Direksi Bandarlampung, Selasa (25/5/2021).
Pada kesempatan tersebut, mengawali tugasnya sebagai Direktur di PTPN VII, mantan Direktur PTPN XIV ini menyapa manajemen dan mengajak bekerja cerdas. Dengan mengutip slogan SPPN VII, dirinya menyatakan akan fokus kepada penyehatan perusahaan.
"Saya sangat yakin kita bisa mengakselerasi kinerja PTPN VII sampai bangkit kembali. Seperti pesan Pak Dirut Holding saat saya komunikasi tadi pagi, beliau yakin PTPN VII harus sejajar dengan PTPN III dan PTPN IV. Terlebih saya dibantu Bro Okta, Bro Dicky, Bro Budi Susilo yang biasa bekerja smart," kata dia.
Tentang proyeksi PTPN VII ke depan di bawah kendalinya, pria 59 tahun berdarah Bugis-Jawa-Sunda ini mengaku akan mengacu kepada pilar program transformasi PTPN III Holding. Diantaranya optimalisasi aset, restrukturisasi dan optimalisasi organisasi dan SDM, operational excellence, restrukturisasi financial, dan program single entity industri gula.
"Semua proyeksi tetap mengacu kepada enam program itu. Kebetulan semua ada di PTPN VII. Tetapi, fokus utama atau yang akan menjadi penekanan adalah pada poin program operational excellence. Operasional unggul ini adalah kunci utama untuk bisa menyehatkan perusahaan. Yang penting, perusahaan sehat dulu, lainnya bisa sambil jalan," tuturnya.
Ryanto juga menyampaikan gambaran umum visinya memimpin PTPN VII ke depan. Dia mengakui bahwa dirinya tidak punya latar belakang ilmu tentang perkebunan ini terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan yang memegang budaya planters. Namun demikian, sebagai pimpinan unit, dia punya pengalaman panjang tentang bagaimana mengelola tim.
"Pada dasarnya, setiap orang yang punya anak buah meskipun hanya dua orang, adalah manajer. Manajemen modern menyimpulkan dengan kalimat amat sederhana, yakni ‘how to manage people’. Saya sebagai Manajer Utama di PTPN VII ini hanya menggerakkan orang-orang untuk mencapai tujuan. Jadi, manajer itu tidak harus ekspert pada core businessnya," ungkapnya.
Serah terima jabatan tersebut ditandai penanda tanganan memori jabatan antara Plt. Direktur Okta Kurniawan yang juga SEVP Business Support PTPN VII dengan Ryanto Wisnuardhy. Turut hadir juga SEVP Oparation II, para kepala bagian, dan para manajer unit di wilayah Lampung, dan para manajer unit di luar Lampung mengikuti secara virtual dari lokasi kerja masing-masing.
Acara yang dibuka paparan umum tentang PTPN VII oleh Sekretaris Perusahaan Bambang Hartawan tersebut. SEVP Business Support Okta Kurniawan menyampaikan kondisi aktual perusahaan dari cash flow, human capital, potensi, hingga prospek PTPN ke depan.
"Secara umum, PTPN VII saat ini berada pada fase recovery. Alhamdulillah mulai Awal 2021 kami bisa mencatatkan laba, meskipun belum banyak. Ini adalah tren positif yang kami yakin di tangan kepemimpinan Bapak (Ryanto Wisnuardhy, red) akan jauh lebih baik. Kami seluruh insan PTPN VII siap mendukung setiap kebijakan Bapak," ucap Okta.
Untuk diketahui, Ryanto diangkat sebagai Direktur PTPN VII oleh Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III) tertanggal 19 Mei 2021 menggantikan Doni P. Gandamihardja yang diangkat menjadi Direktur Umum PTPN III Holding sejak akhir April 2021. Selama jabatan kosong, posisi Direktur PTPN VII dijabat pelaksana tugas, yakni Okta Kurniawan yang jabatan definitifnya adalah SEVP Business Support. (red/rls)