BINTANGPOST: Harga singkong Rp900/kg sebagai kesepakatan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam rapat koordinasi bersama dengan para pengusaha tapioka, tidak memberikan keuntungan bagi petani singkong di Lampung.
“Saya prihatin terhadap petani singkong yang harga jualnya tidak sesuai dengan harapan, sehingga mereka tidak mendapatkan untung. Gubernur membuat kesepakatan tersebut berdasarkan apa? sebaiknya kesepakatan harganya yg menguntungkan petani,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Lampung, Mardani Umar, Kamis (25/3).
Ia mengatakan seharusnya pemprov membentuk tim untuk menangani masalah ini agar ada solusi yang terbaik untuk petani singkong.
“Saya aspirasi kepada gubernur yang memperhatikan petani singkong. Tetapi pemerintah daerah harus segera membentuk tim untuk menangani masalah ini agar ada solusi yang terbaik untuk petani singkong dan sebaiknya jika membuat rapat besar atau pertemuan harus dihadirkan perwakilan dari petani,” ucapnya.
Ketua Komisi I Yozi Rizal mengaku upaya yang dilakukan pemprov belum maksimal dan terbilang ikut-ikutan dalam menjawab persoalan rakyat tentang anjloknya harga singkong.
“Tapi kita tetap apresiasi bahwa gubernur sudah berupaya untuk menjawab persoalan rakyat, meskipun masih belum maksimal. Dia mengikuti kesepakatan yang dibuat Bupati Lampung Tengah. Ada perwakilan dari petani atau tidak, sebaiknya kita dengarkan juga aspirasi petani sehingga meskipun belum memberi rasa puas setidaknya mereka akan merasa lebih dihargai,” ujarnya. (*)