'Kuatkan Iman Agar Alam Bersahabat' PTPN VII Gelar Tarhib Ramadhan Jelang Ramadhan

'Kuatkan Iman Agar Alam Bersahabat'  PTPN VII Gelar Tarhib Ramadhan Jelang Ramadhan Foto. Humas.

BANDARLAMPUNG-BINTANGPOST : Sehari menjelang Ramadhan 1442 H/2021 M, PTPN VII menggelar Tarhib Ramadhan. Kegiatan dengan mengundang penceramah Ustad Mufidz Abdullah tersebut, digelar di Aula Harmonis Kantor Direksi PTPN VII Bandarlampung, Senin (13/4/2021).

Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja, SEVP Business Support Okta Kurniawan, dan para kepala bagian. Serta para manajer unit, direktur anak perusahaan, dan Kepala Kantor Penghubung yang mengikuti secara virtual melalui zoom meeting.

Pada kesempatan tersebut, Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja dalam pengantarnya mengajak insan-insan utama PTPN VII untuk menyongsong bulan suci ramadhan dengan sukacita. Karena ada makna Ilahiah yang sangat besar dalam bulan ramadhan dari hanya sekadar rutinitas ibadah tahunan. Yaitu kesempatan kepada setiap umat muslim untuk menaikkan predikat imannya.

Janji Allah untuk mengangkat derajat umat yang beriman, lanjut Doni, sangat beralasan. Sebab, selama sebulan umat diuji dengan berbagai bentuk pembatasan terhadap sesuatu yang halal dan baik. Seperti makan dan minum di siang hari, juga menjaga diri dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang pada hari-hari lain dianggap sesuatu yang biasa.


Doni juga mengingatkan, PTPN VII adalah perusahaan yang menjadi ladang rezeki untuk dijaga dan didoakan dengan sepenuh iman. Upaya apapun yang dilakukan seluruh karyawan untuk berbudi daya, otoritas tertinggi untuk suksesnya tetap ada pada Allah SWT.

"Lebih dari apapun upaya yang kita lakukan dalam mengelola perusahaan yang kita cintai ini. Hal yang perlu kita pahami adalah tiga hal utama agar meraih kesuksesan, pertama berdoa kepada Allah, ikhtiar secara maksimal, dan terakhir pasrahkan semua hasilnya kepada Allah SWT," ucapnya.

Dia juga menambahkan, PTPN VII sebagai korporasi yang mengelola alam dengan menumbuhkan tanaman untuk kemudian diambil hasilnya, bisa dipastikan seluruh hasilnya atas kehendak Allah SWT. Perusahaan kita sangat berbeda dengan jenis consumers good atau pabrik pembuat produk lainnya. 

"Kita hanya tahu hukum sebab-akibat dari apa yang kita lakukan, bahwa menanam bibit tanaman, lalu tumbuh, berkembang, berbuah, dan kita ambil hasilnya. Proses di dalam tanah, di dalam pohon, bagaimana pengaruh iklim, dan begitu banyak aspek yang di luar jangkauan kita, untouchable hand. Semua itu pastinya atas kehendak Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," tuturnya.

Untuk itu, bulan ramadhan ini harus lebih menguatkan kembali keimanan seluruh insan PTPN VII. Rasa iman yang semakin kuat tentu akan berdampak kepada implementasi di kehidupan sehari-hari, termasuk kinerja karyawan yang akan berdampak positif bagi perusahaan, timpalnya. 

Sementara dalam tausyiahnya, Ustadz Mufidz Abdullah mengingatkan jemaah tentang keutamaan bulan suci ramadhan. Ada tiga fase dalam 30 hari dibulan ramadhan yang memiliki keutamaan, yaitu 10 hari pertama, adalah fase di mana setiap detiknya bertabur berkah Allah, fase 10 hari kedua sebagai hari-hari penuh kemuliaan, dan 10 hari terakhir adalah fase Itkum Minannar atau fase pengampunan di mana Allah akan menjauhkan umatnya dari api neraka.

"Jika tiga fase itu bisa kita isi dengan kesempurnaan ibadah, maka derajat keimanan kita di hadapan Allah akan naik. Jika iman kita teguh dan penuh keyakinan, maka Allah akan memuliakan hidup kita. Jika Allah berkehendak apapun, termasuk kejayaan PTPN VII, maka tidak ada yang bisa menghalangi," jelasnya.

Semua kehidupan ini, lanjut dia, memang mengikuti takdir Allah SWT. Namun, PTPN VII sebagai perusahaan perkebunan sangat bergantung kepada kebaikan alam. Sementara, apa yang terjadi dengan alam berada di tangan Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT agar alam senantiasa bersahabat dengan kita.

"Puasa harus menjadi pelajaran bagi kita tentang apa yang selama ini kita makan dan minum. Apakah dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi selama ini terkontaminasi hal-hal yang haram, ataupun kita dapatkan dengan cara yang haram,? Adakah saudara-saudara, rekan kerja kita, atasan ataupun bawahan kita, mitra kita yang kita dzolimi? Akankah kita siap mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah," ungkap Ustadz Mufidz Abdullah yang juga selaku pengasuh Pondok Pesantren Alhikmah Bandarlampung ini.(rls/red)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Bandar Lampung.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment