"Menjadi Generasi Terbaik Dambaan Umat"

.

Oleh: Lisa Mukhlisah

BINTANGPOST : Satreskrim Polresta Bandar Lampung menangkap enam remaja berstatus pelajar. Mereka diduga terlibat dalam video yang sempat viral, berkonvoi membawa senjata tajam jenis celurit di Jalan Pangeran Antasari pada Senin, 8 Desember 2021, dini hari.

Keenam pelajar tersebut berasal dari tiga sekolah menengah kejuaran di Bandar Lampung. Mereka yakni SH, EA, RE, NF, AF, dan JI. Bocah bak gangster tersebut ditangkap di tempat yang berbeda pada 10 Februari 2021 malam.

Dilansir dari Lampost.co, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana mengatakan mereka awalnya berencana menyerang atau tawuran dengan siswa salah satu SMK di Bandar Lampung lainnya. Namun tawuran tersebut belum terjadi.
Sehingga mereka berkonvoi di sepanjang Jalan Pangeran Antasari. Dari pengakuan dan klarifikasi para siswa, mereka terdiri dari 20 orang yang menaiki 15 sepeda motor.
Ia menambahkan, saat ini masih melakukan pemeriksaan secara intensif, terkait unsur pidana yang dilakukan oleh para pelajar tersebut.

Miris.. Pemuda adalah harapan masa depan umat. Berkualitasnya pemuda hari ini menjadi cerahlah masa depan suatu kaum. Buruk kondisi kaum muda hari ini maka suramlah nasib bangsa tersebut di kemudian hari.

Sepatutnya umat hari ini merasa prihatin melihat kondisi para remaja dan pemuda bangsa. Banyak pemuda terpapar krisis moral, hilang adab, dan senang melakukan kekerasan adalah  penyakit-penyakit yang menjangkiti sebagian remaja di Tanah Air. 

Memperhatikan kondisi sebagian generasi muda Indonesia saat ini lebih banyak membuat kita mengelus dada dibanding membusungkan dada. Betapa tidak, setiap kita disuguhkan kasus kriminalitas sebagian pelakunya adalah generasi muda.

Aktivitas yang miskin manfaat dan membahayakan diri sendiri bahkan terkadang mengganggu orang lain ini digandrungi remaja karena mereka tidak memiliki arah hidup yang jelas.
Belum lagi jika kita bicara kasus pergaulan bebas di kalangan remaja. Terlalu banyak kasus yang menyesakkan dada karena tingkah pola remaja yang asyik masyuk menikmati kesenangan sesaat tanpa ikatan pernikahan.

Semua yang terjadi pada generasi muda Muslim ini bukan sepenuhnya kesalahan mereka. Banyak faktor yang saling berkelindan. Keluarga yang kurang membentengi iman anak-anaknya, kurang memerhatikan tumbuh kembang mereka sesuai aturan Islam, membuat banyak remaja yang tidak paham konsep benar salah, baik buruk sesuai pandangan Sang Pencipta.

Para remaja dan pemuda Muslim sudah saatnya sadar bahwa di pundak mereka kelak akan diletakkan amanah memimpin umat dan membangun negeri. Masa muda bukanlah masa untuk menceburkan diri dalam suasana hedonisme, bersenang-senang tanpa batas halal dan haram, sambil berpikir bahwa umur masih panjang. Nabi SAW telah mengingatkan, yang artinya :

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, keadaan kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum saat sibukmu dan saat hidupmu sebelum datang kematianmu.” 
(HR al-Baihaqi)

Masa muda hanya sekali dan waktu tak bisa diputar kembali. Bila masa muda habis untuk memuaskan hawa nafsu, kelak akan datang penyesalan pada hari tua. Bahkan tak sedikit manusia yang telah rusak jiwa dan raganya pada usia muda. Imam Hasan al-Bashri pernah berpesan, “Wahai kaum pemuda. Kadang tanaman yang masih muda pun bisa rusak dan mati karena terkena hama sehingga ia tidak bisa sampai ke masa panen.”

Para pemuda yang bisa mengendalikan dirinya dari hawa nafsu mendapatkan pujian dari Allah SWT. Sabda Nabi Saw:

“Sungguh Allah Azza wa Jalla benar-benar kagum terhadap pemuda yang tidak memiliki shabwah.” (HR Ahmad).

Mereka adalah kaum muda yang meninggalkan hawa nafsunya yang negatif dan berbuat baik dalam agama. Para pemuda semacam inilah yang akan Allah SWT beri kedudukan istimewa kelak pada Hari Akhir. Sabda Nabi Saw:

Ada tujuh golongan manusia yang akan Allah naungi dalam naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya:… pemuda yang tumbuh dalam suasana ibadah (ketaatan) kepada Tuhannya.” (HR al-Bukhari).
Wallahu'alam.

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Bandar Lampung.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment