Jaringan Internet Sulit, Anak-Anak Pekon Kelungu Kota Agung Belajar Dipinggir Tebing

Jaringan Internet Sulit, Anak-Anak Pekon Kelungu Kota Agung Belajar Dipinggir Tebing Foto. Harsi bintangpost.com.

BINTANGPOST : Sungguh miris, karena sulitnya jaringan internet untuk mengerjakan tugas, sejumlah anak-anak pelajar di Dusun Sinar Lebak Pekon Kelungu Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, terpaksa belajar daring (online) dipinggiran tebing curam di tengah hutan. 

Pasalnya, untuk mendapatkan sinyal internet yang bagus, mereka harus ber-susah payah berjalan kaki sejauh 500 meter dari Dusun, menuju gubuk ditengah hutan milik warga. 

Seperti yang diungkapkan Ratna, salah satu murid dusun setempat, bahwa dirinya bersama teman-temannya berjalan menuju gubuk ditengah hutan tersebut untuk mengerjakan tugas.


Karena, kata dia, digubuk milik salah satu warga setempat yang berada ditengah hutan dan dipinggir tebing tersebut, sinyal internet sangat bagus, sehingga mereka bisa mengerjakan tugas sekolah melalui daring.

"Biasanya kita kumpul dulu untuk membahas tugas kelompok bersama sama. Selanjutnya kesini (gubuk, red) dengan berjalan kaki untuk mencari sinyal. Sudah sampai digubuk, kami langsung kerjakan soal di pinggiran tebing ini," ujarnya, saat ditemui media ini dilokasi tersebut, Jum'at (19/2/2021).

Dia dan teman-temannya berharap, pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Agar dirinya dan anak-anak dari kampungnya, bisa kembali belajar di sekolah secara normal.

"Dirumah susah dapat sinyal internet. Jadi mau nggak mau, belajar di pinggir tebing ini. Semiga pandemi covid-19 ini bisa cepat berakhir," tuturnya.


Sementara menurut Martono, salah satu orangtua murid tersebut mengatakan, sistem pembelajaran jarak jauh secara daring yang sekarang ini sedang dilakukan, menimbulkan sejumlah masalah baru untuk orang tua murid di kampung tersebut. Mulai dari sinyal internet yang susah, hingga biaya ekstra yang harus dikeluarkan oleh orang tua demi membelikan kuota internet untuk anaknya belajar daring.

"Bukan hanya pemerintah. Harapan kami siapapun bisa membantu, agar dapat meringankan sedikit beban anak-anak kami yang dengan sungguh-sungguh ingin belajar. Salah satunya seperti membuatkan tempat sementara yang layak dilokasi yang ada sinyalnya, atau membantu dengan memasang wifi. Agar anak-anak tidak lagi harus ke hutan untuk mendapatkan sinyal internet," pintanya.

Terkait hal tersebut, dr. Izam salah satu pemerhati dan penggiat pendidikan di Kabupaten Tanggamus yang berada dilokasi mengungkapkan bahwa. Dirinya bersama rekan-rekannya sangat prihatin dengan kondisi yang dialami oleh anak-anak di Dusun Sinar Lebak Pekon Kelungu tersebut.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi yang dialami anak-anak dusun ini, yang terus semangat sampai ke hutan untuk belajar," ungkapnya kepada media ini, disela-sela pemberian bantuan kepada anak-anak dilokasi belajar.

Dia mengungkapkan, pemberian bantuan tersebut atas inisiatif dirinya bersama rekan-rekan pemerhati pendidikan di Tanggamus, yang baru bisa memberikan bantuan sekedarnya seperti perlengkapan sekolah, kepada anak-anak di dusun tersebut yang sedang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

"Ini inisiatif kita aja, untuk meringankan beban dan memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak dusun ini. Tentunya kami sangat bangga, sekaligus prihatin dengan kondisi mereka saat ini, semoga ada yang tergugah untuk meringankan beban mereka," tuturnya. (Hrd)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Tanggamus.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment