BINTANGPOST : Tiga warga Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, terdaftar sebagai penumpang Sriwijaya Air SJ182 dengan nomor registrasi PK-CLC, yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng menuju Pontianak, yang di kabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.
Ketiga warga Tubaba yang beralamat di Tiyuh Toto Makmur kecamatan Batu Putih Kabupaten setempat tersebut, berangkat ke Pontianak untuk kerja sebagai buruh bangunan di sebuah proyek, yang terbang dengan menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu.
Hal tersebut di benarkan oleh Eko, Sekretaris Tiyuh (Sekdes) Toto Makmur yang menerangkan bahwa, ketiga warganya tersebut berada dalam pesawat yang hilang kontak rute Jakarta-Pontianak tersebut.
"Ketiga warga tersebut berkode Tanjung Karang (TKG), yakni Sugiono Effendy (IN099 TKG) kursi No.12 dengan nomor tiket 9,77108E+12, Yohannes (IN099 TKG) kursi No.13 dan tiket 9,77108E+12, serta Pipit Piyono (IN099 TKG) kursi No.14 tiket 9,77108E+12," jelasnya.
Menurut Eko, selain Sugiono Efendi, kedua orang warganya yaitu Yohannes dan Pipit baru akan pergi ke Pontianak, diajak oleh Sugiono Efendi untuk bekerja disana. Sedangkan Sugiono Efendi memang sudah lama bekerja di Pontianak.
"Ketiga warga Tito Makmur ini bukanlah satu keluarga, namun satu wilayah di Tiyuh Toto Makmur. Sugiono Effendy tinggal di Rt.05 Rw.02, Yohannes Rt 04 Rw 02, dan Pipit Piyono Rt 04 Rw 02 Toto Makmur," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, dikabarkan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan nomor registrasi PK-CLC yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, menuju Pontianak di kabarkan hilang kontak.
Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar mengatakan pesawat Sriwijaya Air itu hilang kontak di sekitar Pulau Lancang Kepulauan Seribu. (heri)